Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Total Penukaran Uang di Monas Rp 9,47 Miliar

Kompas.com - 22/07/2013, 13:05 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak beroperasi tanggal 10 Juli 2013 yang bertepatan dengan awal puasa, gerai penukaran uang di Lapangan IRTI Monas dipadati masyarakat yang akan menukarkan uang. Jumlah uang yang ditukar sampai tanggal 19 Juli 2013 mencapai Rp 9,47 miliar.

"Di sini (Monas) saja Rp 9,47 miliar yang ditukarkan masyarakat. Kita sudah menyiapkan jumlah yang sangat cukup," kata Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang BI, Lambok A. Siahaan, Senin (22/7/2013).

Lambok menyatakan, total uang yang ditukarkan di gerai penukaran uang di Monas diperkirakan mencapai Rp 58,4 miliar. Gerai penukaran uang ini tersebar di 60 lokasi, namun tidak mulai beroperasi secara serentak.

"BI menyediakan gerai penukaran uang sebanyak 60 titik. Ada di Mangga Dua, Tanah Abang, Pasar Baru, Wahid Hasyim, Jatinegara, Rawamangun, bahkan nanti ada di res area tol Jagorawi dan Cikampek," katanya.

Dia menjelaskan, masyarakat yang ingin menukarkan uang tunai berupa uang receh dapat menuju ke gerai resmi penukaran uang di Lapangan IRTI Monas, Jakarta.

Layanan ini dioperasikan oleh Bank Indonesia (BI) dan 11 bank lain, seperti BRI, Bank DKI, Bank BJB, Bank Mandiri, BNI, BCA, Bank Permata, BII, BTN, BRI, dan Bank Mega.

Uang pecahan kecil yang dapat ditukarkan antara lain Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10.000, dan Rp 20.000. Gerai penukaran uang tersebut beroperasi hingga tangal 2 Agustus 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com