Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Solaria Jamin Produknya Tidak Mengandung Babi

Kompas.com - 01/08/2013, 19:11 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Manajemen Solaria membantah produk makanan di restoran yang dikelolanya mengandung zat-zat yang haram dikonsumsi umat Muslim, seperti ciu ataupun minyak babi.

Operational Manager Solaria Dedy Nugrahadi menjamin semua proses produksi makanan dan minuman tetap memenuhi kaidah halal, baik bahan baku hingga proses memasak maupun peracikannya.

"Kami jamin semua prosesnya aman, kami tahu persis bagaimana memilih bahan makanan yang halal sekaligus memprosesnya," kata Dedy kepada Kompas.com di Jakarta, Kamis (1/8/2013).

Meski demikian, Deddy mengakui pihaknya hingga saat ini belum memiliki sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Namun, ia menegaskan, makanan dan minuman yang diproduksinya halal. "Tetapi, memang kami belum ada sertifikat halal dari MUI. Kami akan segera mengurusnya," katanya.

Namun, Dedy enggan menjelaskan secara pasti kapan pihaknya akan mengurus sertifikat halal.

Seperti diberitakan, Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) mengatakan bahwa belum ada sertifikat halal untuk Solaria. "Kami belum pernah melakukan pemeriksaan atas produk makanan atau minuman dan atau mengeluarkan sertifikat halal untuk restoran Solaria di mana pun," demikian isi pengumuman dari situs Halal MUI.

Menurut LPPOM MUI, memang selama ini sudah banyak pertanyaan mengenai kehalalan makanan dan minuman Solaria. Tetapi, dengan belum dikeluarkannya sertifikat halal, MUI menegaskan tak bisa menjamin kehalalan makanan dan minuman yang disajikan Solaria.

"Demikian pengumuman ini disampaikan untuk menjawab kebingungan masyarakat serta demi melindungi umat Islam dari makanan yang tidak terjamin kehalalannya," demikian penjelasan rilis tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com