Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paket Kebijakan Tidak Mempan, Ini Tanggapan Kemenkeu

Kompas.com - 27/08/2013, 11:08 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku pasar belum merespon positif paket kebijakan ekonomi yang baru diumumkan akhir pekan lalu. Pemerintah berdalih bahwa kebijakan itu tidak bisa langsung berdampak sekaligus.

Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar mengatakan, paket kebijakan ekonomi ini akan berdampak dalam jangka panjang. "Paket kebijakan ekonomi ini maksudnya ada beberapa macam, ada yang sifatnya segera, ada yang long term. Ini juga bisa diimplementasi, nanti akan bisa tercermin dampaknya dalam waktu dekat," kata Mahendra saat ditemui di kantor Kementerian Perekonomian Jakarta, Senin (26/8/2013).

Ia menambahkan, paket kebijakan ini akan dirinci dalam berbagai bentuk kebijakan. Bahkan paket kebijakan ini juga mendapat respon positif dari pengusaha dan mereka ini sudah menanyakan kapan bisa untuk diimplementasikan.

Beberapa paket insentif pajak untuk industri juga akan diterapkan. Hal ini untuk menjaga agar pendapatan perusahaan tetap tinggi, pendapatan karyawan meningkat dan ujungnya tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK).

"Namun bila ada kebijakan lain yang lebih bagus, kami akan meresponnya. Jadi paket kebijakan ini tidak akan begitu saja dievaluasi, soalnya paket kebijakan ini harus diimplementasi dulu karena dampaknya tidak bisa segera. Intinya kami akan pelajari lebih lanjut bila ada kebijakan yang lebih bagus," tambahnya.

Ujung dari paket kebijakan ini, kata Mahendra, bisa dilihat dari neraca transaksi berjalan, posisi impor khususnya bahan bakar minyak (BBM), inflasi, rupiah, IHSG dan angka makro moneter lainnya.

Hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali terperosok 75,05 poin ke 4.044,22. Sementara nilai tukar rupiah, berdasarkan kurs Bloomberg, berada di level Rp 11.225 per dollar AS. Sedangkan berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) berada di level Rp 10.883 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com