Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isu Suriah Batasi Kenaikan Wall Street

Kompas.com - 04/09/2013, 07:10 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com —
Saham-saham di Wall Street mengawali pekan pendek lebih tinggi pada Selasa (3/9/2013) waktu setempat  (Rabu pagi WIB) setelah tutup pada Senin untuk libur Hari Buruh, namun kekhawatiran tentang kemungkinan serangan militer AS terhadap Suriah memangkas kenaikan awal.

Indeks Dow Jones Industrial Average bertambah 23,65 poin (0,16 persen) menjadi 14.833,96. Indeks S&P 500 naik 6,80 poin (0,42 persen) ke posisi 1.639,77, dan indeks komposit teknologi Nasdaq ditutup menguat 22,74 poin (0,63 persen) menjadi 3.612,61.

Bursa saham AS dibuka melonjak setelah Senin libur, tetapi kemudian melambat setelah Ketua DPR dari Partai Republik John Boehner pada pertengahan sesi mendukung seruan Presiden Barack Obama untuk aksi militer terhadap Suriah.

"Pasar mengkhawatirkan itu (serangan militer ke Suriah) akan mengambil fokus dari apa yang akan terjadi di sini di dalam negeri, seperti perdebatan tentang pengurangan program pembelian obligasi Federal Reserve dan pemilihan ketua Fed baru," kata Michael James, direktur perdagangan ekuitas di Wedbush Securities.

Keuntungan moderat terjadi di tengah beberapa data ekonomi yang kuat dari Eropa, China, dan Amerika Serikat. Data baru pada Selasa menunjukkan lonjakan tak terduga dalam kegiatan manufaktur AS pada Agustus.

Raksasa teknologi Apple naik 0,3 persen setelah mengumumkan acara 10 September yang diharapkan meluncurkan dua versi baru dari iPhone.

Komponen Dow Verizon turun 2,9 persen satu hari setelah mengumumkan kesepakatan 130 miliar dollar AS untuk membeli 45 persen saham Vodafone di Verizon Wireless. Saham Vodafone turun 1,1 persen.

Microsoft, komponen Dow lainnya, turun 4,6 persen setelah mengumumkan kesepakatan 7,2 miliar dollar AS untuk mengakuisisi unit telepon seluler Nokia. Saham Nokia yang diperdagangkan di AS melonjak 31,3 persen.

CBS melonjak 4,7 persen setelah menyelesaikan sengketa kontrak dengan Time Warner yang telah menyebabkan pemadaman pemrograman di New York City dan beberapa pasar lain. Time Warner naik 1,4 persen.

Bank of America naik 0,9 persen setelah mengumumkan penjualan sisa investasi ekuitas di China Construction Bank. Penjualan tersebut akan memberikan keuntungan bersih sebelum pajak sebesar 750 juta dollar AS, Bank of America mengatakan.

Bank-bank besar lainnya juga menguat, termasuk Citigroup (naik 2,2 persen) dan JPMorgan Chase (naik 1,2 persen). Saham teknologi menguat kuat, dipimpin oleh Amazon (naik 2,8 persen), Google (naik 1,6 persen), dan Yahoo (naik 2,4 persen).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BRI Bakal Ambil Langkah Hukum soal Konten Ajakan Tarik Uang dari Bank

BRI Bakal Ambil Langkah Hukum soal Konten Ajakan Tarik Uang dari Bank

Whats New
Soal Uang Hilang di Tabungan, Ekonom Sebut Perbankan Punya Pengawasan Ketat

Soal Uang Hilang di Tabungan, Ekonom Sebut Perbankan Punya Pengawasan Ketat

Whats New
PetroChina Dinilai Konsisten Tingkatkan Kompetensi Perajin Batik dan Dorong Literasi di Jambi

PetroChina Dinilai Konsisten Tingkatkan Kompetensi Perajin Batik dan Dorong Literasi di Jambi

Whats New
Wamen BUMN: Emas Bukan Aset 'Sunset'

Wamen BUMN: Emas Bukan Aset "Sunset"

Whats New
Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Whats New
Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Whats New
Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Whats New
Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com