Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunggu Perkembangan Suriah, Harga Minyak Dunia Turun

Kompas.com - 05/09/2013, 07:22 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com — Harga minyak dunia turun pada Rabu (4/9/2013) waktu setempat, (Kamis pagi WIB) sebelum panel Senat AS memutuskan untuk mendukung serangan militer sebagai hukuman kepada Suriah atas dugaan serangan gas sarin yang membunuh ratusan warga sipil.

Kontrak berjangka minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober merosot 1,31 dollar AS ditutup pada 107,23 dollar AS per barrel di New York Mercantile Exchange.

Patokan Eropa, minyak mentah Brent untuk pengiriman Oktober turun 77 sen menjadi 114,91 dollar AS per barrel di transaksi London.

Pada Rabu pagi, Presiden Obama mendesak dukungan dunia untuk serangan terhadap Suriah guna menghukum penggunaan senjata kimia. "Saya tidak menetapkan sebuah garis merah. Dunia menetapkan sebuah garis merah," kata Obama, merujuk aturan internasional yang melarang penggunaan senjata kimia, bahkan dalam kasus perang sekalipun.

"Kredibilitas masyarakat internasional dalam bahaya dan kredibilitas Amerika serta Kongres dalam bahaya karena kami hanya memberikan janji di mulut saja untuk gagasan bahwa norma-norma internasional itu penting," katanya.

Gene McGillian, seorang broker dan analis, mengatakan, sebelum pemungutan suara di Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS, penurunan harga minyak mencerminkan kurangnya informasi tentang kemungkinan serangan terhadap Suriah.

Suriah bukanlah produsen minyak utama, hanya keberadaan negara itu yang berdekatan dengan wilayah penting Timur Tengah-Afrika Utara telah menimbulkan kekhawatiran serangan militer AS bisa memperburuk ketegangan regional.

"Pasar tampaknya telah kehilangan banyak momentum dari reli pekan lalu menjadi 112 dollar AS," kata McGillian. "Ini menunggu untuk melihat bagaimana peristiwa Timur Tengah meletus."

Investor minyak juga melihat ke depan untuk laporan mingguan persediaan minyak AS yang akan dirilis satu hari kemudian dari hari biasanya pada Kamis karena libur Hari Buruh pada Senin (2/9/2013).

Sebuah survei Dow Jones Newswires terhadap para analis mengungkap, diproyeksikan persediaan minyak akan turun 200.000 barrel. Survei tersebut juga menunjukkan penurunan 600.000 barrel dalam persediaan bensin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com