Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Berpendapatan Rp 30 Juta Per Tahun Mulai Pikirkan Hiburan

Kompas.com - 09/09/2013, 21:06 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Masyarakat dengan pendapatan domestik bruto (PDB) atau GDP di atas 3.800 dollar AS per tahun akan mulai memikirkan fungsi hiburan yang lebih baik.

"Masyarakat akan mulai memikirkan hiburan yang lebih baik setelah PDB mereka di atas 3.800 dollar AS. Sebelum (mencapai angka) itu, yang mereka pikirkan hanya pangan," ujar Chief Operation Officer BIGTV Widijastoro Nugroho setelah peluncuran BIGTV di Jakarta, Senin (9/9/2013).

Widi menyatakan, inilah masa di mana pertumbuhan ekonomi bertumbuh dan PDB sudah menembus batasan 3.700 hingga 3.800 dollar AS. Kemudian masyarakat pun akan mulai berpikir tentang hiburan.

BIGTV sebagai penyedia layanan TV satelit berbayar tidak hanya menyasar masyarakat kelas menengah yang sedang menikmati peningkatan PDB seperti yang disebutkan. Widi menyebutkan dua hal utama yang ditonjolkan BIGTV.

"Ada dua hal, untuk market bawah tentunya affordability yang penting. Untuk masyarakat menengah dan ke atas adalah kualitas. HD (high definition) adalah penting," ujar Widi.

Saat ini semua televisi yang diproduksi sudah HD, dapat diidentifikasikan dari layar datarnya. Televisi layar tabung, lanjut Widi, sudah hampir tidak diproduksi. "Namun banyak orang yang berpikir HD itu mahal," kata Widi.

Untuk menampik anggapan tersebut, kata Widi, BIGTV membuka harga Rp 85.000 bagi masyarakat untuk dapat menikmati saluran televisi HD. "Kalau sudah lihat HD, enggak mau lihat SD (standard definition)," tukasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com