Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneriman Pajak Masih Rendah

Kompas.com - 11/09/2013, 13:22 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Peneliti kebijakan publik dari Perkumpulan Prakarsa, Ah Maftuchan, mengatakan bahwa pendapatan sektor pajak Indonesia masih rendah. Jumlah obyek pajak, katanya, belum bergerak dari kisaran 22 juta obyek.

"Pendapatan sektor pajak masih rendah. Jumlah obyek pajak pun masih belum bergerak dari 22 jutaan," kata Maftuch dalam diskusi tematik bertajuk "Mewujudkan Kedaulatan Rakyat atas Anggaran Berdasarkan Konstitusi" di kantor Seknas Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), Jakarta, Rabu (11/9/2013).

Maftuch mengungkapkan, hanya sekitar 500.000 wajib pajak yang membayar pajak secara teratur dari sekitar 2 juta wajib pajak badan yang terdaftar. Sisanya tidak pernah membayar pajak.

"Padahal jumlah kelompok kelas menengah meningkat, jumlah karyawan juga meningkat. Kita masih di bawah rata-rata negara miskin (dalam hal pajak)," ujar Maftuch.

Posisi Indonesia, kata Maftuch, hanya menang dari Laos dan Myanmar dalam hal pajak. "Dibandingkan Malaysia, Thailand, dan Filipina kita kalah," lanjutnya. Meskipun krisis tampaknya sudah di depan mata, ia mengatakan bahwa potensi penerimaan negara dari sektor pajak sebenarnya masih tinggi. Indonesia dapat mencapai rasio pajak 20 persen terhadap PDB.

"Jumlah wajib pajak harus ditingkatkan. Dalam konteks perluasan sektor pajak yang diarahkan ke UKMK sudah sepatutnya diapresiasi. Tapi, (hal) itu mengandung anomali yang sangat menyedihkan karena pemerintah menutup mata terhadap praktik nakal perusahaan besar dalam mengelak pajak," ujar Maftuch.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Whats New
Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com