" Jadi kemungkinan tidak ada dana-dana yang kembali ke Amerika Serikat, sehingga negara-negara berkembang tetap mendapat kucuran dana," ujar Sekretaris Komite Ekonomi Nasional Aviliani, menyampaikan hal itu di sela-sela seminar nasional dan sidang pleno yang diprakarsai Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia, Kamis (19/9/2013), di Jambi.
Dengan demikian, defisit transaksi berjalan akan berkurang, terjadi penguatan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, serta kenaikan indeks harga saham gabungan (IHSG).Namun nilai tukar rupiah diperkirakan tidak akan kembali di bawah level Rp 10.000 per dollar AS. " BI rate semestinya tidak boleh naik lagi agar investasi tetap jalan," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.