Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonom Perkirakan Pemangkasan Stimulus the Fed pada Desember

Kompas.com - 22/09/2013, 08:52 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Mayoritas ekonomi yang disurvei Bloomberg memprediksi, the Federal Reserve akan mulai melakukan pemangkasan stimulus pada Desember mendatang.

Hasil survei Bloomberg menunjukkan, 20 dari 41 ekonom yang disurvei pada periode 18-19 September bilang, the Fed akan menunggu hingga Desember sebelum mengambil langkah pertama pengurangan QE bernilai US$ 85 miliar per bulan. Sementara, pada survei periode 9-13 September, para ekonom yakin the Fed akan menurunkan nilai stimulusnya pada pekan ini.

Namun, yang terjadi, the Fed mengurungkan niatnya karena belum puas dengan kemajuan di pasar tenaga kerja AS. Keputusan the Fed menunda pengurangan stimulus tersebut mendorong pasar saham global serta memicu reli terbesar di pasar surat utang sejak 2011 lalu.

"Mereka tidak bisa terus menerus menggelontorkan stimulus selamanya karena membengkaknya defisit neraca perdagangan. Hal itu akan menyebabkan ketidaknyamanan bagi anggota FOMC," jelas Roberto Perli, partner di Cornestone Macro LP di Washington. Perli bilang, pertemuan the Fed pada Desember mendatang merupakan waktu yang paling mungkin untuk melakukan keputusan tersebut.

Sebelumnya, President the Federal Reserve untuk wilayah St. Louis James Bullard mengatakan, the Fed kemungkinan akan memangkas nilai stimulus untuk pembelian obligasi pada Oktober mendatang. Pernyataan tersebut ia keluarkan setelah the Fed memutuskan untuk tidak memangkas stimulus pada pertemuan pekan ini.

"Keputusan tersebut sebenarnya berada di perbatasan setelah adanya data ekonomi AS yang menunjukkan pelemahan. Komite memutuskan untuk menunggu," jelas Bullard.

Bullard menyebut pertemuan Oktober nanti sebagai "pertemuan yang hidup". "Karena besar kemungkinan ada perubahan data yang membuat outlook perekonomian kian kompleks dan bisa mendorong Komite merasa nyaman dengan melakukan pemangkasan stimulus dalam jumlah kecil pada Oktober mendatang," papar Bullard.

Dia menambahkan, seharusnya pasar tidak akan terlalu terkejut dengan keputusan the Fed karena Federal Open Market Committee sudah berulang kali mengatakan bahwa pemangkasan stimulus akan sangat tergantung pada data ekonomi yang ada. (Barratut Taqiyyah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com