Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menperin: Sudah Ada Peminat Investor Industri Refinery, tapi...

Kompas.com - 26/09/2013, 06:28 WIB
Cyprianus Anto Saptowalyono

Penulis

SEOUL, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan, agar tidak selalu impor minyak dan bahan baku, maka mutlak diperlukan industri refinery atau pengilangan dan petrokimia sebagai turunannya. Sudah ada peminat untuk menjadi investor, tetapi ada permintaan insentif pembebasan pajak dengan jangka waktu lebih lama dari ketentuan yang ada.

"Saat ini ada tiga calon investor refinery yang semuanya sudah penuhi syarat sebagai investor," kata MS Hidayat di sela pertemuan tingkat menteri dan forum bisnis Indonesia-Korea Selatan di Seoul, Korea Selatan, Rabu (25/9/2013).

Dua calon investor yang dimaksud Hidayat adalah Kuwait Petroleum dan Aramco. Satu lagi yang sedang dijajaki adalah industri pengilangan dari Irak. "Aramco dan Kuwait memenuhi persyaratan, yakni memberi komitmen untuk menyuplai minyak mentah 300.000 barrel per hari selama 30 tahun," kata Hidayat.

Hidayat mengatakan, kedua calon investor tersebut sudah berunding dengan Pertamina dan sudah masuk pula ke Kementerian Keuangan. Pembicaraan sampai ke Kementerian Keuangan karena kedua perusahaan menuntut insentif seperti tax holiday diberikan lebih lama dari ketentuan. "Dulu oleh Agus (Martowardojo) langsung ditolak. Sekarang saya bilang sama Chatib Basri - dia sekarang membentuk tim - agar perundingan dilakukan secara realistis," kata Hidayat.

Menurut Hidayat, adalah hal yang bagus kalau para investor tersebut memiliki kemampuan investasi 9-10 miliar dollar AS dan bisa menyuplai minyak mentah dengan harga yang disepakati. "Tetapi mereka minta tax holiday. Sehingga, harus dihitung karena margin profit refinery tidak besar. Jadi mesti dikalkulasi, mana yang mendatangkan benefit dan mana yang dia minta ditangguhkan," kata Hidayat.

Apalagi industri pengilangan tersebut juga akan mendorong tumbuhnya banyak industri turunan yang bisa mencapai 20 jenis. Di sana akan ada serapan tenaga kerja, pajak, dan lainnya bagi Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com