Peningkatan total klaim tersebut seiring dengan naiknya pendapatan premi di industri asuransi jiwa, yang pada periode tersebut mencapai Rp 57,59 triliun, tumbuh 14,48 persen dari tahun sebelumnya, yakni Rp 50,31 persen.
"Dengan komitmen tersebut, masyarakat semakin percaya kepada pelaku industri asuransi jiwa," kata Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Benny Waworuntu di kantor AAJI, Jakarta, Jumat (27/9/2013).
Adapun klaim pada kuartal II-2013 meliputi pertama, polis yang berakhir masa kontraknya (maturity) Rp 3,85 triliun, turun 2,81 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 3,96 triliun.
Sementara itu, klaim meninggal dunia Rp 2,72 triliun, naik 43,76 persen dibandingkan kuartal II-2012 sejumlah Rp 1,89 triliun. Adapun polis yang ditebus (surrender value) senilai Rp 24,57 triliun mengalami kenaikan 23,56 persen dibandingkan kuartal II-2012 sejumlah Rp 19,89 triliun.
Surrender value ini terdiri dari full surrender sebesar Rp 17,94 triliun dan partial withdrawal sebesar Rp 6,63 triliun. Selanjutnya, klaim medis Rp 2,8 triliun, naik 76,87 persen dibandingkan dengan kuartal II-2012 sebesar Rp 1,58 triliun. Sementara itu klaim lain-lain turun 3,58 persen dari Rp 1,47 triliun menjadi Rp 1,42 triliun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.