"Belum bisa memberikan keterangan kenapa-kenapa, sampai saat ini kami masih melakukan investigasi," kata corporate secretary Lion Air, Ade Simanjuntak saat dihubungi Kompas.com, Senin malam (30/9/2013).
Pesawat tujuan Jakarta yang dijadwalkan berangkat pukul 09.45 WITA tersebut mengalami keterlambatan (delay) hingga satu jam. Penumpang yang duduk dalam kabin merasakan pendingin udara atau air conditioner (AC) tidak berfungi optimal.
"AC di dalam kabin tidak dingin, yang ada hanya angin saja. Kami semua sudah gerah dan panik. Beberapa penumpang histeris," ujar Jekson Wenas, salah satu penumpang, kepada Kompas.com, Senin siang.
Jekson mengatakan, penumpang yang merasa gerah dan kepanasan, pun melakukan protes keras kepada pilot dan pramugari. Mereka meminta turun dari pesawat.
"Sekitar 30 menit kami histeris dengan suasana tersebut. Bukannya meladeni protes kami, pilot malah menjalankan pesawat ke posisi take- off," papar Jekson.
Pada saat itulah salah satu penumpang membuka paksa pintu darurat. Melihat hal tersebut, pilot lalu memarkir kembali pesawat dan menurunkan semua penumpang. Jekson mengatakan hingga pukul 13.00 wita, penumpang masih berada di Bandara Sam Ratulangi.
"Petugas dari Lion tidak ada kelihatan sama sekali. Kami juga tidak diberi tahu apakah dapat pesawat pengganti atau tidak," ujar Jekson.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.