"Saat ini stabil harganya, kemarin sempat naik sedikit tetapi sekarang sudah stabil," kata Ratna Sari Loppies, Direktur Eksekutif Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (Aptindo), saat dihubungi KONTAN, Jumat (4/10/2013).
Menurut dia, kenaikan harga pada bulan lalu diakibatkan oleh kondisi pelemahan rupiah terhadap dollar. Seperti diketahui bahwa sebagian pasokan terigu diperoleh dari hasil impor.
Berdasarkan catatan Aptindo, nilai impor terigu pada bulan Agustus 2013 mencapai 10.000 metrik ton. Sementara itu, penjualan terigu secara nasional di bulan yang sama tercatat sebesar 334.110 metrik ton.
Sekadar mengingatkan, pada pertengahan September kemarin, sejumlah produsen tepung terigu menaikkan harga jual produknya dikarenakan melemahnya nilai tukar rupiah. Misalnya saja PT Sriboga Ratu Raya yang menaikkan harga sebesar Rp 5.000 hingga Rp 8.000 per karung (25 kilogram). (Emma Ratna Fury)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.