Presiden Direktur BORN Alexander Ramlie mengatakan, jika disetujui oleh pihak Ravenwood yang keseluruhan sahamnya dimiliki oleh Samin Tan, rencana ini akan dilakukan pada awal tahun depan. "Kalau kami bisa merealisasikan rencana ini, kami bisa konsolidasi laporan keuangan PT Berau Coal Energy ke dalam pembukuan kami dan kami bis mengontrol jalannya perusahaan," kata Alexander saat RUPS perseroan di Hotel Kempinski Jakarta, Rabu (15/10/2013).
Untuk mendanai rencana ini, BORN sedang membahas dengan lembaga keuangan. Salah satunya adalah Standard Chartered Bank. Di sisi lain, perseroan juga sedang membahas dengan Standard Chartered terkait utang perseroan sebelumnya senilai 1 miliar dollar AS. Namun saat ini sudah tersisa 795 juta dollar AS.
BORN berniat merestrukturisasi sisa utang tersebut dengan cara melunasi sebagian dari kewajiban dan sekaligus memperpanjang tenor utangnya dari semula 5 tahun menjadi 7-8 tahun.
BORN berniat menyisakan utang ke Standard Chartered Bank di kisaran 300-500 juta dollar AS.Pelunasan utang ini diharapkan berasal dari dividen BUMI Plc sebesar 200 juta dollar AS dan penjualan sebesar-besarnya 20 persen saham PT Asmindo Koalisi Tuhup (AKT) ke investor strategis. "Kita harapkan restrukturisasi tersebut bisa disetujui oleh Standard Chartered pada pertengahan Desember ini," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.