Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beri Ruang Kenaikan Rupiah Jangka Pendek

Kompas.com - 18/10/2013, 08:08 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Peralihan sentimen pasar atas kondisi di Amerika Serikat, dari anggaran ke pengurangan stimulus moneter, diproyeksikan memberi peluang kenaikan bagi rupiah dalam jangka pendek. Peluang itu dapat terjaga bila data-data perekonomian domestik Indonesia terus membaik.

Namun, bersamaan dengan meredanya kekhawatiran akan shutdown ekonomi AS yang berkepanjangan, maka daya tarik mata uang dollar AS kembali menguat. Sebaliknya sentimen tersebut kembali melemahkan nilai tukar rupiah, walau dalam penutupan perdagangan Bank Indonesia pada Kamis (17/10/2013) penurunan yang terjadi tidak terlalu signifikan.

Di sisi lain, menurut riset Trust Securities, laju dollar AS hanya mengalami kenaikan tipis karena sentimen dari akan tercapainya kesepakatan anggaran AS itu terhalangi dengan eskpektasi The Fed akan mempertahankan program stimulusnya, minimal hingga awal tahun depan. Hal ini semata-mata untuk menjaga pertumbuhan ekonomi AS.

Semalam dollar AS melemah ke level terendahnya dalam delapan bulan terakhir atas mata uang euro. Sentimen beragam ini menjadi peluang bagi rupiah untuk naik, di tengah upaya pemerintah menjaga ekonomi domestik dan BI mengawal pergerakan rupiah.

Rupiah diperkirakan masih akan berada di kisaran Rp 11.462-11.297 per dollar AS. Pada perdagangan akhir pekan, rupiah diproyeksikan bergerak di rentang Rp 11.389-11.318 per dollar AS berdasarkan kurs tengah BI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com