Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Utang Luar Negeri RI Turun Tipis

Kompas.com - 21/10/2013, 18:42 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mencatat utang luar negeri (ULN) RI pada Agustus mencapai 257,30 miliar dollar AS atau turun 0,9 persen dari bulan lalu sebesar 259,61 dollar AS. Di samping itu, pertumbuhan tahunan ULN pada Agustus 2013 tercatat sebesar 6,6 persen year on year.

Posisi ini melambat jika dibandingkan dibandingkan pertumbuhan bulan lalu sebesar 7,4 persen year on year. "BI menilai tren menurunnya pertumbuhan ULN Indonesia tersebut sejalan dengan tren melambatnya perekonomian domestik," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Difi A Johansyah di Jakarta, Senin (20/10/2013).

Perlambatan pertumbuhan ULN RI pada terutama disebabkan oleh perlambatan pertumbuhan ULN pemerintah. ULN pemerintah pada Agustus 2013 tumbuh 2,5 persen (yoy), lebih rendah dari pertumbuhan Juli 2013 sebesar 5,1 persen (yoy), sehingga pada akhir Agustus 2013 tercatat sebesar 122,07 miliar dollar AS.

Adapun ULN swasta tumbuh 10,5 persen (yoy), sedikit meningkat dibandingkan pertumbuhan Juli 2013 sebesar 9,6 persen (yoy), sehingga pada akhir Agustus 2013 tercatat sebesar 135,23 miliar dollar AS.

Berdasarkan jangka waktu, perlambatan ULN pemerintah terjadi baik pada ULN pemerintah jangka pendek maupun jangka panjang.

Untuk pertumbuhan ULN pemerintah jangka pendek menurun dari 66,6 persen (yoy) pada Juli 2013 menjadi 57,0 persen (yoy) sehingga tercatat 15,18 miliar dollar AS pada Agustus 2013.

Sementara itu, posisi ULN pemerintah jangka panjang menurun -2,3 persen (yoy) dibandingkan Juli 2013 (-0,4 persen) sehingga pada akhir Agustus tercatat sebesar 106,89 miliar dollar AS.

Dari sisi komposisi valuta, ULN Indonesia sebagian besar bervaluta dollar AS sebanyak 68,9 persen, sedangkan jenis valuta yen Jepang mencapai 12,6 persen dan sisanya terdiri dari berbagai jenis valuta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com