Menurutnya, perseroan tidak lagi menggunakan mesin ATM produksi Diebold sejak 2007. Untuk itu, BRI akan mempersiapkan langkah-langkah untuk mengklarifikasi masalah tersebut. Pun ia tak mempersoalkan bila pihaknya dimintai keterangan.
"Baru tahu tadi pagi. Kami sedang menyiapkan langkah supaya tidak ada salah paham. Mudah-mudahan tidak ada (keterkaitan dengan Diebold). Sepengetahuan kami sampai hari ini tidak ada karena kami sudah tidak pakai ATM Diebold lagi sejak 2007, lalu," jelasnya, Rabu (23/10/2013).
Perusahaan penyedia mesin dan sistem anjungan tunai mandiri (ATM) asal AS Diebold, Inc. diduga menyuap pejabat di China dan RI. Diduga terdapat tiga orang pejabat bank BUMN yang menikmati suap itu.
Berdasarkan data Securities and Exchange Commission (SEC), Diebold menjual produknya ke bank BUMN. Dari tahun 2005-2010, melalui Diebold Indonesia, Diebold memberikan fasilitas plesiran ke luar negeri bagi pejabat bank BUMN.
SEC pun melapor selama tahun 2005-2010, Diebold mencatat pendapatan hingga 16 juta dollar AS dalam penjualan mesin ATM ke bank BUMN.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.