Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Kembali Siapkan Paket Kebijakan Fiskal

Kompas.com - 27/10/2013, 14:57 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Keuangan akan kembali menyiapkan paket kebijakan ekonomi jilid kedua untuk mengantisipasi krisis yang bisa melanda kapan saja. Saat ini, pemerintah masih menggodoknya.

"Kita fokus keuangan dan akan khusus kita keluarkan khusus kebijakan fiskal, perpajakan seperti itu," kata Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro di Jakarta, Minggu (27/10/2013).

Namun sayang, Bambang masih enggan menjelaskan lebih lanjut kebijakan apa yang akan dirilisnya dalam waktu dekat. Sebab, baru beberapa bulan lalu, pemerintah juga telah merilis paket kebijakan ekonomi jilid pertama yang memang fokus juga menata fiskal sekaligus moneternya. "Nanti kita umumkan," tambahnya.

Sebelumnya, lembaga pemeringkat internasional Moody's telah memberikan peringatan bahwa rating utang Indonesia bisa turun apabila Pemerintah tidak serius dalam menangani masalah defisit anggaranakibat BBM bersubsidi.

Karena hanya peringatan, maka pengaruh dari langkah lembaga pemeringkat Moody’s ini, tidak akan sebesar dengan penurunan outlook yang dilakukan sebelumnya oleh lembaga pemeringkat Standard and Poors. Akan tetapi, langkah Moodys ini sepertinya merupakan garansi bahwa tekanan jual dari pemodal asing, sepertiya masih belum akan berakhir.

"Kita mengerti message mereka, makanya kita cepat langkahnya. Nah, paket kebijakan ini bagian dari reform," tambahnya.

Soal peringatan subsidi, Bambang menganggap bahwa seluruh kebijakan untuk mengantisipasi anggaran subsidi terutama BBM yang membengkak, telah dirilis. Tahun ini, pemerintah tegas menargetkan kuota konsumsi BBM bersubsidi hanya 48 juta KL.

"Artinya harus ada distribusi tertutup. Artinya pengendalian konsumsi BBM bersubsidi. Itu menurut saya sudah jadi message yang clear bahwa kita memahami concern dari pihak luar mengenai subsidi kita. Listrik kan sudah kita cut juga," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com