Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2020, Emirates Targetkan Bisa Angkut 70 Juta Penumpang

Kompas.com - 29/10/2013, 20:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan Emirates Airlines berharap dapat menerbangkan 70 juta penumpang pada 2020 mendatang. Untuk mencapai target itu, perseroan menyiapkan berbagai infrastruktur pendukung.

Presiden Emirates Airlines, Tim Clark, menjelaskan hal itu saat presentasi kepada delegasi dari  Bureau International des Expositions  (BIE), yang sedang mengunjungi UEA untuk menentukan tuan rumah World Expo 2020, di mana Dubai adalah salah satu kota kandidat.

"Pada 2020, kami akan memiliki lebih dari 250 pesawat yang melayani sekitar 70 juta penumpang dari enam benua. Hal ini akan menjadikan kami sebagai maskapai penerbangan terbesar di planet ini dari segi lalu lintas penumpang internasional," kata Clark dalam siaran persnya, Selasa (29/10/2013).

Dia menambahkan menjadi maskapai penerbangan terbesar di dunia bukanlah tujuan akhir, tapi  menghubungkan wisatawan dari seluruh dunia ke Dubai, dan ke tujuan lainnya dengan hanya sekali berhenti.

"Lokasi Dubai yang strategis memungkinkan kami untuk melayani hampir 90 persen dari populasi dunia dengan penerbangan non-stop, misalnya layanan penerbangan 16 jam dari Dubai ke Houston dengan Boeing 777 - 300ER, atau layanan penerbangan 14 jam dari Dubai ke Sydney dengan Airbus A380. Lokasi kami menjadi kunci keuntungannya," katanya.

Dia menyebutkan, para pemimpin Dubai sudah memahami kondisi tersebut, dan memilih untuk berinvestasi dalam bentuk pesawat jarak jauh paling canggih. "Itulah sebabnya, Dubai menginvestasikan selama bertahun-tahun untuk mengembangkan infrastruktur dalam rangka perdagangan internasional dan pariwisata," lanjut Clark.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Whats New
Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Whats New
BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

Whats New
Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Whats New
Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com