Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alami Jenuh Beli, IHSG Awal Sesi Fluktuatif

Kompas.com - 30/10/2013, 09:36 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Indeks Harga Saham Gabungan akan kembali diuji kekuatannya pada perdagangan Rabu (30/10/2013). Tekanan penurunan IHSG diproyeksikan terjadi karena indeks masih berada di fase jenuh beli.

IHSG sendiri sempat dibuka naik, sebelum kembali tergelincir ke zona merah. Hingga pukul 09.30 IHSG turun tipis 4,64 poin atau 0,1 persen ke posisi 4.558,13.

Sentimen positif memang datang dari bursa global. Bursa Wallstreet ditutup menguat tajam pada tadi malam dengan indeks Dow Jones naik 111,42 poin atau 0,72 persen, S&P 500 naik 0,56 persen dan Nasdaq naik 0,31 persen. Indeks S&P kembali mencetak rekor tertinggi sedangkan Dow Jones masih berada 50 poin di bawah rekor tertingginya.

Kenaikan indeks ditopang oleh optimisme pelaku pasar jelang pengumuman hsil FOMC meeting The Fed yang diharapkan akan mempertahankan program pembelian obligasi bulanan senilai 85 miliar dollar AS sampai dengan April 2014.

Saham IBM dan AT&T memimpin kenaikan indeks. Bursa Eropa sebelumnya ditutup menguat terimbas laporan kinerja BP yang mencatat laba lebih besar dari perkiraan.  Indeks FTSE naik 0,73 persen, CAC naik 0,62 persen dan DAX naik 0,48 persen.

Pada perdagangan kemarin IHSG ditutup turun 27,77 poin (0,60 persen) ke 4.562,77 dengan jumlah transaksi sebanyak 8,3 juta lot atau setara dengan Rp 4,5 triliun. Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih di pasar reguler sebesar Rp 252 miliar dengan saham yang paling banyak dijual antara lain BBRI, PGAS, JSMR, ASII dan MNCN. Mata uang rupiah terdepresiasi ke Rp 11.103 per dollar AS.

Secara teknikal, menurut riset KDB Daewoo Securities Indonesia, IHSG gagal menembus resistance PSAR, MACD masih berada di area uptrend, stochastic deathcross. Namun volume juga ikut menurun, sehingga untuk perdagangan hari ini di perkirakan akan kembali mengalami sentimen penurunan. Dengan support 4.493 dan resistance 4.611. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah INTP, MDLN dan MLPL.

Sedangkan riset Semesta Indovest memerkirakan bursa Indonesia hari ini akan begerak variatif dalam rentang yang tipis akibat kondisi IHSG dan mayoritas saham sudah mulai jenuh beli. Namun positifnya regional diperkirakan akan menahan tekanan jual. Saham-saham yang dapat diperhatikan hari ini antara lain TLKM, MLPL, KLBF, LPKR dan SMRA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com