Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah 3 Saham Bluechips Penggerus IHSG Sesi I

Kompas.com - 30/10/2013, 13:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat pembukaan perdagangan hari ini, Rabu (30/10/2013) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat parkir di zona hijau. Namun di sesi I, IHSG tak mampu bertahan justru terseret ke zona merah. Di akhir sesi I, IHSG turun 4,20 poin atau melemah 0,09 persen menjadi 4.558,57.

Aksi jual sejumlah saham bluechips menjadi salah satu penyebab penurunan indeks. Tiga di antaranya yaitu:

- PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)

Saham INDF turun 5,48 persen menjadi Rp 6.900 di sesi I dan menyumbang penurunan indeks sebanyak 3,85 poin.  Tiga sekuritas yang paling banyak melepas saham INDF adalah;  Macquarie Capital Securities senilai Rp 22,85 miliar, UBS Securities Indonesia senilai Rp 5,59 miliar dan Credit Suisse Securities Indonesia senilai Rp 5,57 miliar.

- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)

Saham PGAS turun 1,94 persen menjadi Rp 5.050 di sesi I dan menyumbang penurunan indeks sebanyak 2,65 poin.  Tiga sekuritas yang paling banyak melepas saham PGAS adalah; Merrill Lynch Indonesia senilai Rp 6,12 miliar, Indo Premier Securities senilai Rp 3,74 miliar dan Dhanawibawa Arta Cemerlang senilai Rp 2,42 miliar .

- PT Astra International Tbk (ASII)

Saham ASII turun 0,74 persen menjadi Rp 6.750 di sesi I dan menyumbang penurunan indeks sebanyak 22,22 poin. Tiga sekuritas yang paling banyak melepas saham ASII adalah; Macquarie Capital Securities Indonesia senilai Rp 8,38 miliar, CLSA Indonesia senilai Rp 5,58 miliar dan Rp JP MOrgan Securities Indonesia Rp 3,94 miliar.

Sampai jeda istirahat siang, tercatat ada 2,36 miliar saham yang berpindah tangan dengan nilai Rp 2.319,00 triliun. Ada lima sektor parkir di zona merah, yang turun paling dalam adalah produk konsumen yang turun 0,82 persen.

Setelah itu disusul sektor industri lainnya turun 0,72 persen, sektor infrastruktur turun 0,46 persen, manufaktur turun 0,45 persen dan perdagangan turun 0,25 persen. Sektor yang berada di zona hijau dipimpin perkebunan yang naik 2,18 persen, basic industry naik 0,52 persen, keuangan naik 0,33 persen, konstruksi naik 0,14 persen dan pertambangan naik 0,05 persen.

Saham LQ45 yang berada di posisi top losers adalah; PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) turun 5,48 persen, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) turun 3,39 persen, PT Indo Tambangraya Tbk (ITMG) naik 2,90 persen, PT Sentul City Tbk (BKSL) turun 2,33 persen, dan PT Perusahaan gas Negara tbk (PGAS) turun 1,94 persen.

Saham LQ 45 yang berada di posisi top gainers adalah; PT PP London Sumatra Tbk (LSIP) naik 6,54 persen, disusul BW Plantation Tbk (BWPT) naik 4,55 persen, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) naik 3,33 persen, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) naik 1,65 persen, dan PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) naik 2,44 persen. (Asnil Bambani Amri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com