Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahlan: Tahun Depan Semua BUMN Terapkan Remunerasi

Kompas.com - 31/10/2013, 14:43 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menargetkan tahun depan semua perusahaan BUMN sudah harus melakukan remunerasi. Itu berarti tahun depan sistem gaji karyawan perusahaan BUMN akan dihitung berdasarkan kinerja.

"Tahun depan sistem gaji dan pendapatan seluruh BUMN tidak lagi sama rata walaupun levelnya rata. Jadi meski jabatannya sama tidak sama gajinya, sehingga gaji akan dihitung berdasarkan performance kinerja. Jadi, untuk setingkat manager misalnya belum tentu nanti gajinya akan sama," kata Dahlan usai menggelar rapat pimpinan (Rapim) di Kantor Pelindo II, Tanjung Priok dan dikutip dari laman Sekretariat Kabinet di Jakarta, Kamis (24/10).

Menurut Menteri BUMN, pelaksanaan remunerasi sangat penting diterapkan untuk mendorong kinerja dan kebersihan perusahaan BUMN. Ia menyebutkan, saat ini sudah ada beberapa BUMN yang telah melakukan remunerasi dalam hal penggajian, di antaranya Bank Mandiri, Telkom, PGN serta PT KAI yang sedang dalam proses.

Dahlan menegaskan, yang paling penting itu pelaksanaannya mendorong BUMN menerapkan remunerasi berdasarkan performance based. “Kenyataannya BUMN yang sudah menerapkan remunerasi lebih bersih dan maju dibanding yang tidak menerapkan remunerasi," ungkap Dahlan.

Menteri BUMN itu berjanji dalam waktu dekat akan meminta laporan dari semua BUMN, mana yang telah menerapkan remunerasi dan mana yang belum. "Saya minta dilaporkan berapa BUMN yang sudah menerapkan berapa dan yang belum berapa banyak. Jadi bagi yang belum melaksanakan segera melaksanakan, tinggal mencontoh caranya yang sudah diterapkan BUMN lainnya," ujar Dahlan.

Adapun saat disinggung mengenai karyawan yang masih berstatus outsourcing, Dahlan menyerahkan hal itu pada direksi yang bersangkutan. "Outsourcing biar diurus masing masing direksi," kata Dahlan.

Menurut Dahlan Iskan, rencana penerapan sistem remunerasi ini juga akan dilaksanakan pada BUMN yang masih merugi. Ia yakin, dengan skema remunerasi ini akan mendorong semua karyawaan BUMN untuk bekerja lebih keras lagi demi mendapatkan gaji yang lebih tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

Work Smart
Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com