Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Naik dari Posisi Terendah 5 Bulan

Kompas.com - 07/11/2013, 07:32 WIB


NEW YORK, KOMPAS.com -
Harga minyak AS naik pada Rabu (Kamis pagi WIB) karena data resmi menunjukkan peningkatan lebih kecil dari perkiraan dalam persediaan minyak mentah AS, namun harga di London berakhir lebih rendah.Harga minyak AS bangkit dari posisi terendah lima bulan akibat kenaikan kuat dalam persediaan komersial sejak September.

Kontrak berjangka minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember di New York Mercantile Exchange, menguat 1,43 dollar AS menjadi ditutup pada 94,80 dollar AS per barel.

Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Desember merosot sembilan sen menjadi 105,24 dollar AS per barel.

Badan Informasi Energi (EIA), unit statistik Departemen Energi AS pada Rabu mengatakan bahwa persediaan minyak mentah AS naik sebesar 1,6 juta barel menjadi 385,4 juta barel untuk pekan yang berakhir 1 November, kurang dari ekspektasi pasar untuk kenaikan sebesar 2,5 juta barel.

Namun demikian, itu adalah kenaikan stok minyak mentah minggu ketujuh berturut-turut, kembali menunjukkan lemahnya permintaan di ekonomi terbesar dunia.

Phil Flynn dari The Price Futures Group mengatakan bahwa ada tanda-tanda kemungkinan pergeseran di pasar, karena laporan API tentang aktivitas menunjukkan peningkatan operasi di kilang dan penurunan tajam dalam stok bensin.

"Mungkin ada tanda-tanda bahwa kejatuhan minyak mentah dapat sedikit melamba," katanya.

Investor juga mengamati dengan seksama dua data penting AS untuk petunjuk kapan Federal Reserve kemungkinan mulai mengurangi program pembelian obligasinya.

Departemen Perdagangan AS akan merilis angka produk domestik bruto kuartal ketiga pada Kamis, diikuti oleh laporan data penggajian (payroll) non-pertanian untuk Oktober oleh Departemen Tenaga Kerja pada Jumat (8/11).

Setiap pengurangan stimulus oleh bank sentral AS kemungkinan akan mengirim dolar lebih tinggi, membuat harga minyak dalam dolar AS lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya sehingga akan menekan harga lebih rendah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com