Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran Buka Pembicaraan, Harga Minyak Dunia Turun

Kompas.com - 08/11/2013, 07:36 WIB


NEW YORK, KOMPAS.com -
Harga minyak dunia turun pada Kamis (7/11/2013) waktus setempat (Jumat pagi WIB), dengan Brent mencapai posisi terendah empat bulan, karena pembicaraan dengan Iran bisa mendorong pencabutan sanksi dan data pertumbuhan ekonomi AS menunjukkan beberapa kelemahan konsumen.

Kontrak utama minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember di New York Mercantile Exchange, turun 60 sen menjadi 94,20 dollar AS per barel.

Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Desember turun menjadi 103,46 dollar AS per barel, tingkat terendah sejak 2 Juli, merosot 1,78 dollar AS dari Rabu (6/11/2013).

Para perunding dari Iran dan enam kekuatan dunia bertemu pada Kamis untuk mediasi kesepakatan yang bisa mendorong Teheran menghentikan program nuklirnya yang disengketakan dalam pertukaran untuk beberapa pencabutan sanksi -- termasuk memungkinkan untuk menjual lebih banyak minyak di pasar terbuka.

Seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri mengatakan delegasi AS bertemu dengan Iran selama sekitar satu jam dan memiliki percakapan yang substantif dan serius.

Faktor lain yang juga mempengaruhi pasar adalah penurunan suku bunga Bank Sentral Eropa (ECB), menjadi 0,25 persen untuk melawan tekanan deflasi, serta positifnya data ekonomi AS.

Pemangkasan suku bunga ECB mengirim dollar naik terhadap euro, yang dapat menekan permintaan minyak yang dihargakan dalam dolar dari para pembeli yang tidak menggunakan dollar.

"Reaksi awal terhadap pemangkasan suku bunga ECB dan laporan PDB AS yang lebih kuat dari yang diperkirakan, adalah peningkatan 0,85 persen dalam indeks dollar AS, mengindikasikan perdagangan menghindari risiko mengalir di berbagai komoditas," kata Timothy Evans dari Citi Futures.

Sementara data positif juga datang dari Departemen Tenaga Kerja AS yang menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim awal tua njangan pengangguran dalam pekan yang berakhir 2 November turun 9.000 menjadi 336.000.

Meningkatnya pasokan energi di tahun mendatang juga membebani harga minyak.

Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) mengatakan, pihaknya memperkirakan pertumbuhan pasokan dari serpih minyak AS akan berkontribusi pada penurunan permintaan untuk produksinya sendiri.

OPEC memperkirakan permintaan minyak mentah turun menjadi 29,2 juta barel per hari pada 2018 dari 30,3 juta barel per hari tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com