Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Tradisional Hendaknya Memodernkan Diri

Kompas.com - 12/11/2013, 16:03 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Agar bisa bersaing dengan pengusaha dan peritel asing, pengusaha tradisional harus dapat memodernkan diri mereka, karena kecenderungan masyarakat saat ini adalah membeli barang di pasar modern.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Pudjianto mengatakan hal ini disebabkan oleh perubahan gaya hidup, yang menyebabkan perubahan tuntutan pula. Bila pasar tradisional atau cara pengusaha tradisional berdagang dengan konsep bersih dan lengkap, konsumen tentunya akan berdatangan.

"Mereka harus memodernisasikan dirinya, karena pada akhirnya toh yang paling dekat yang menang. Kalau disana tidak ada modernnya, kalau ada tradisional yang sudah semi modern, bersih, lengkap, dan harganya jelas mereka (konsumen) juga mau (datang, membeli)," kata Pudjiantobdi Hotel Mandarin Oriental, Selasa (12/11/2013).

Langkah yang harus dilakukan pemerintah, menuurutnya, adalah terkait tingkat bunga. Selain itu, kebijakan pengaturan pajak penghasilan (PPh) final 1 persen dari omzet dipandang Pudjianto sebagai sebuah langkah yang baik.

"Kalau ada PPh final 1 persen itu berarti mereka (pengusaha) punya NPWP. Artinya mereka bisa memperoleh kredit," tukasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com