Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Awasi Industri, OJK Harus "Bersih" Terlebih Dulu

Kompas.com - 26/11/2013, 15:01 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Rahmat Waluyanto mengatakan OJK sebagai pengawas jasa keuangan harus bersih dari segala bentuk pelanggaran sebelum mengawasi industri.

Menurut Rahmat, OJK merupakan otoritas yang melakukan pengawasan terhadap industri. Industri, kata dia, harus diawasi agar dapat benar-benar melakukan kegiatannya dengan baik. Sebelum melakukan pengawasan, Rahmat mengatakan OJK sebagai otoritas pengawas harus baik dulu.

"Sebagai otoritas, OJK harus baik dulu. Harus bisa bersih dulu sebelum kita membersihkan industri dari misalnya pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan yang kita buat," kata Rahmat di Kantor OJK, Selasa (26/11/2013).

Sistem Pelaporan Pelanggaran OJK (SPP-OJK) yang hari ini diluncurkan, kata Rahmat, pada intinya berguna untuk mendukung tegaknya integritas, kredibilitas, serta reputasi OJK.

"Karena OJK sebagai otoritas yang mengawasi sektor jasa keuangan harus mempunyai reputasi," ungkapnya.

Selain memiliki reputasi, lanjut dia, OJK juga harus dipercaya oleh industri, pelaku pasar, dan semua pemangku kepentingan lainnya. Dengan adanya kode etik dan SPP-OJK, lanjut Rahmat, semua cita-cita untuk membangun OJK sebagai otoritas yang bersih dan berwibawa dapat terwujud.

Seperti diberitakan, hari ini OJK meluncurkan SPP-OJK. Ini adalah sistem untuk menyampaikan, mengelola, dan menindaklanjuti laporan dugaan pelanggaran yang dilakukam Anggota Dewan Komisioner, pegawai, Tenaga Kerja melalui Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PWKT), dan atau tenaga kerja outsourcing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com