Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurangi Saham Tidur, BEI Akan Kembali Hapus 1 Emiten

Kompas.com - 28/11/2013, 14:42 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk mengurangi saham tidur atau saham yang tidak ditransaksikan, Bursa Efek Indonesia (BEI) akan melakukan delisting terhadap satu perusahaan pada bulan Desember mendatang.

Direktur Utama BEI Ito Warsito mengatakan, pihaknya melakukan delisting apabila suatu perusahaan dinilai tidak memiliki prospek. Di samping itu, jika sebuah perusahaan dinilai memiliki saham yang terlalu sedikit, tak menutup kemungkinan pula untuk dihapus sahamnya dari pencatatan bursa efek.

"Sejak tahun 2006, BEI sudah melakukan delisting terhadap 26 perusahaan. Mungkin akan tambah satu lagi perusahaan yang didelisting bulan depan untuk mengurangi saham tidur," kata Ito pada acara Investor Summit and Capital Market Expo 2013 di Jakarta, Kamis (28/11/2013).

Ito menjelaskan, saham tidur dalam pasar modal adalah sebuah keadaan yang normal. Situasi ini tidak hanya terjadi di pasar modal Indonesia, namun juga di negara-negara lain seperti di pasar modal Singapura dan Malaysia.

Meskipun demikian, kata Ito, pihaknya tak menghendaki adanya saham tidur semacam itu. "Kami tidak suka ada saham tidur. Kami ingin semua saham likuid, meskipun saham tidur adalah fenomena normal," ujar Ito.

Lebih lanjut, Ito mengungkapkan jumlah saham tidur di pasar modal Indonesia tidak terlalu banyak. Ini bila dibandingkan dengan jumlah saham tidur yang ada di pasar modal dua negara tetangga tersebut, yang dikatakannya dapat mencapai lebih dari 50 persen.

"Di pasar modal Malaysia dan Singapura jumlah saham tidur lebih dari 50 persen. Di Indonesia, kami berusaha membangkitkan yang saham tidur. Dari 480 saham yang tercatat di BEI, lebih dari 350 saham aktif. Yang benar-benar tidur jumlahnya sedikit," kata Ito.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com