Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Penyimpangan, Uang Perusahaan Lenyap 3,5 Triliun Dollar AS

Kompas.com - 04/12/2013, 11:27 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK)  Rahmat Waluyanto menyatakan, bank dan lembaga keuangan menjadi korban terbanyak dari penyimpangan yang dilakukan perusahaan di dunia.  Akibat penyimpangan tersebut, perusahaan kehilangan 5 persen dari pendapatannya.

"Karena terjadi penyimpangan ini, 3,5 triliun dollar AS lenyap. Ini data tahun 2012," kata Rahmat dalam Risk and Governance Summit 2013, di Jakarta, Rabu (4/12/2013).

Pencegahan akan penyimpangan ini ada pada fungsi assurance. Namun, lanjut Rahmat, fungsi yang paling sederhana ini pun dalam pelaksanaannya masih buruk. Hal itu menunjukkan belum optimalnya penerapan good governance (GG) dalam perusahaan.

Permasalahan ini kata Rahmat, umumnya dialami negara berkembang, termasuk Indonesia. "Di Indonesia hampir tiap hari ada berita korupsi. Law enforcement untuk good governance dilakukan gencar, namun hasilnya perlu ditingkatkan lagi," ujarnya.

Rahmat memaparkan, persepsi korupsi di Indonesia saat ini ada di level 32 atau menempati peringkat 118 dai 177 negara di dunia. Lebih rendah dibanding negara tetangga, Timor Leste (peringkat 113), Filipina (peringkat 105), Thailand (peringkat 88), Malaysia (peringkat 54), dan Singapura di peringkat 5.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com