Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi BPJS Ketenagakerjaan, Jamsostek Lakukan Persiapan Operasional

Kompas.com - 12/12/2013, 19:06 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sebelum secara resmi bertransfomasi menjadi Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan pada 1 Januari 2014, PT Jamsostek (Persero) menyiapkan beberapa persiapan, terutama yang bersifat operasional.

Direktur Utama Jamsostek Elvyn G Masassya mengungkapkan berdasarkan UU No. 24 Tahun 2011, yang mana dalam UU tersebut pada pasal 61, disebutkan beberapa tugas yang harus dilakukan Jamsostek untuk menjadi BPJS Kerenagakerjaan.

"Adapun 4 hal itu yang pertama adalah pengalihan program JPK (Jaminan Pemeliharaan Kesehatan) ke BPJS Kesehatan. Kemudian menyiapkan operasional BPJS Ketenagakerjaan, pengalihan aset dan liabilitas JPK ke BPJS Kesehatan, serta pengalihan aset dan liabilitas Jamsostek ke BPJS Ketenagakerjaan," kata Elvyn dalam konferensi pers di kantornya, Kamis (12/12/2013).

Lebih lanjut, Elvyn menjelaskan guna mengimplementasikan keempat hal tersebut, pihaknya tengah menyiapkan program transformasi di 2013 yang disebut fit in infrastructure.

"Fit In Infrastructure ini merupakan bagian dari tugas kami untuk mengalihkan aset dan liabilitas. Tugas kami menyiapkan operasional BPJS Ketenagakerjaan," kata dia.

Fit In Infrastructure ini berguna untuk menyiapkan operasional BPJS dan membangun landasan yang kokoh sebagai BPJS. Program itu terdiri atas 7 hal, antara lain kepesertaan, pelayanan, penguatan database dan IT, investasi, keuangan, SDM, dan good corporate governance (GCG).

Lebih lanjut, Evlyn mengatakan pihaknya pun melakukan beberapa inisiatif strategis hingga bulan Desember 2013 ini. Inisiatif tersebut terbagi atas beberapa sektor, yakni organisasi dan model bisnis, kepesertaan, pelayanan, serta data dan sistem informasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com