Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Segera Integrasikan Jamkesda ke BPJS Kesehatan

Kompas.com - 17/12/2013, 12:59 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Mulai 1 Januari 2014, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan akan menggantikan PT Askes, dengan peran yang lebih luas untuk memberikan jaminan kesehatan nasional (JKN).

Direktur Utama Askes, Fahmy Idris menuturkan, guna mempercepat kepesertaan BPJS tersebut, pemerintah berencana mengintegrasikan Jamkesda yang sudah ada, ke dalam sistem.

"Berapa jumlah penerima bantuan iuran (PBI) ini juga agar jangan timpang tindih. Makanya kami juga minta daerah membagikan data pemerintah kabupaten/kota dan tentu melalui ijin Mendagri, kami ingin catat berapa jumlah peserta Jamkesda," katanya, Selasa (17/12/2013).

Fahmy menilai, jika ada integrasi Jamkesda ke sistem, maka layanan universal bisa lebih cepat diterapkan sebelum tahun 2019. Adapun Perpres terkait SJSN, mengamanatkan pada 1 Januari 2019 seluruh warga bisa dicover dalam sistem.

Saat ini sudah ada 107 daerah yang menyatakan diri bergabung dengan sistem JKN. Menurut Yuswandi A Temenggung, dari Direktorat Jenderal Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, pemda yang belum bergabung masih berhitung dengan anggaran pelayanan kesehatan.

Sementara itu, Fahmy yakin mereka akan menyusul. Adapun kabupaten kota yang memiliki sistem layanan kesehatan sendiri, di luar Jamkesda, juga bisa bergabung.

"Skala provinsi, yang sudah menyatakan diri Kalimantan Tengah. Nanti Aceh juga menyusul dengan Jaminan Kesehatan Aceh (JKA) diintegrasikan ke sistem ini. Tiga, empat hari lalu DKI juga sampaikan KJS juga akan bergabung. Ini artinya program nasional ini didukung penuh pemda dalam rangka tujuan nasional coverage," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com