Mandiri Sekuritas Targetkan 45.000 Nasabah Ritel Tahun Depan

"Untuk segmen ritel, saat ini kami mempunyai 22.000 nasabah. Kami harapkan tahun depan bisa mencapai 45.000 nasabah. Ya bisa dibilang double (dua kali lipat) lah," kata Direktur Utama Mandiri Sekuritas Abiprayadi Riyanto di Jakarta, Kamis (19/12/2013).

Sepanjang tahun 2013, Mandiri Sekuritas telah merampungkan 30 transaksi penjaminan emisi saham dan obligasi. Ketiga puluh transaksi tersebut, terang Abi, berupa 10 penawaran saham perdana (IPO) dan 20 obligasi.

Di samping itu, Mandiri Sekuritas juga bertindak sebagai penasihat keuangan bagi perusahaan-perusahaan besar Indonesia, baik BUMN maupun swasta. Perseroan juga mematok target market share sebesar 4 persen. "Itu sedikit naik dibandingkan tahun ini yang 3,8 persen," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Investment Banking Mandiri Sekuritas Iman Rachman mengatakan meskipun kondisi pasar modal saat ini cenderung melambat, Mandiri Sekuritas tetap menangani sejumlah transaksi besar di tahun ini.

"Mandiri Sekuritas tetap sukses menangani sejumlah transaksi besar sepanjang 2013, diantaranya obligasi Bank OCBC NISP, FIF, Garuda Indonesia, PLN, serta obligasi Jasa Marga, dimana kami menjadi penjamin emisi tunggal. Mandiri Sekuritas juga menangani IPO Semen Baturaja, Dyandra, Cipaganti, Sawit Sumbermas, dan Sidomuncul. Di tahun depan, kami bahkan sudah berhasil mendapatkan beberapa mandat penjaminan emisi," ujar Iman.

Hingga saat ini, perseroan mencatat nilai penjaminan emisi mencapai Rp 11,29 triliun yang terdiri atas 5 IPO senilai Rp 993,34 miliar dari 5 perusahaan, 22 surat utang senilai Rp 10,29 triliun dari 18 perusahaan, serta tiga rights issue yakni Astra Otoparts, Bank Internasional Indonesia, dan ATPK Resources dengan nilai total Rp 10,73 triliun.

Di samping itu, Mandiri Sekuritas juga ikut menangani penerbitan Global Bonds dari pemerintah dan PT Pertamina (Persero) senilai 219,25 juta dollar AS.