Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disuntik Rp 1,5 Triliun, CAR Bank Mutiara Jadi 14 Persen

Kompas.com - 20/12/2013, 20:39 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Dengan melakukan penambahan modal kepada PT Bank Mutiara Tbk sebesar Rp 1,5 triliun setidaknya pada Senin, 23 Desember mendatang, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menargetkan cash adequancy ratio (CAR/rasio kecukupan modal) bank tersebut menembus 14 persen.

"CAR ditargetkan 14 persen. Minimal 14 ya," kata Corporate Secretary LPS Samsu Adi Nugroho ketika ditemui di kantor LPS, Jumat (20/12/2013).

Langkah penambahan modal tersebut, ujar Samsu, dilakukan sebagai upaya penyelamatan bank. Dia menjelaskan, hal itu merupakan salah satu tugas dan fungsi LPS untuk menyelamatkan bank yang masuk kategori gagal.

"Di Undang-Undang LPS itu wajib menyelamatkan bank gagal jika sistemik. Itu wajib tuh, jadi kalau tidak diselamatkan, kita malah salah. Otomatis tahun 2008 kita jadi punya bank. Karena kita punya bank, ya kita wajib menjaga bank ini," jelasnya.

Samsu mengungkapkan, target CAR sebesar paling tidak 14 persen tersebut didasarkan pada aturan perbankan yang terbaru. Terkait hal itu, pihak Bank Indonesia (BI) sebagai pengawas pun meminta tindakan berupa penambahan modal.

Perbankan yang beroperasi di Indonesia, CAR paling tidak harus mencapai 14 persen sesuai dengan Peraturan BI (PBI). Menurut pemeriksaan BI, CAR Bank Mutiara berada di bawah 8 persen.

Selain itu, BI juga melakukan penyesuaian atas pencatatan kualitas kredit Mutiara dari 2,89 persen menjadi 10,9 persen.

"Berdasarkan aturan ICAAP, CAR harus minimal 14 persen. Untuk sampai itu, aturan dari BI meminta untuk harus melakukan penambahan modal," tutur Samsu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com