Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK Telah Layani 6.824 Konsumen Industri Keuangan

Kompas.com - 23/12/2013, 19:33 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga 20 Desember 2013, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui sistem pelayanan konsumen keuangan terintegrasi (Financial Customer Care/FCC) telah memberikan sebanyak 6.824 layanan kepada konsumen dan masyarakat.

"Layanan terdiri dari 6.084 layanan berkaitan dengan permintaan informasi atau pertanyaan dari konsumen dan masyarakat, 473 layanan berkaitan dengan penyampaian informasi oleh konsumen dan masyarakat, dan 845 layanan pengaduan," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad dalam Jumpa Pers Tutup Tahun 2013 di kantornya, Senin (23/12/2013).

Ditemui di kesempatan yang sama, anggota Dewan Komisioner OJK Kusumaningtuti S Soetiono mengatakan sejauh ini pelayanan yang dilakukan terhadap konsumen lebih banyak berupa jawaban atas informasi yang ditanyakan. Adapun jumlah pengaduan tak sebanyak jumlah permintaan informasi.

"Kalau pengaduannya yang sebanyak 800an itu mengenai IKNB (industri keuangan non bank) dan IKNB-nya dari asuransi dan lembaga pembiayaan," ujar Kusumaningtuti.

Muliaman mengatakan sistem FCC OJK diluncurkan guna melayani konsumen dan masyarakat. Sistem ini dirombak pada Mei lalu melalui integrasi seluruh saluran layanan ke dalam sistem FCC.

"Dengan hal ini, sehingga respon kepada masyarakat dapat lebih cepat dan efisien. Tentunya dengan dukungan knowledge management system dan sumber daya manusia yang lebih mumpuni," ujar Muliaman.

Lebih lanjut, Muliaman menjelaskan tahapan pengembangan sistem layanan konsumen tersebut selanjutnya adalah dengan konsep trackable and traceable. Selain itu pihaknya juga telah mempersiapkan cetak biru pengembangan FCC OJK.

"Juga telah dipersiapkan dengan disusunnya cetak biru pengembangan FCC OJK yang mengacu kepada international best practices dan perkembangan sektor keuangan yang sangat dinamis. Saat ini sistem baru tersebut sedang diujicobakan. Rencananya akan di-launching pada tanggal 21 Januari 2014, tahun depan," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com