Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Luar Pakem, Bursa Amerika Menguat di Pekan Natal

Kompas.com - 24/12/2013, 01:08 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Sumber AP

NEW YORK, KOMPAS.com — Bursa Saham di Amerika Serikat menguat pada tengah perdagangan Senin (23/12/2013), "melanggar" kebiasaan perlambatan di pekan terakhir menjelang tutup buku tahunan. Apple mendorong penguatan tersebut, dengan kesepakatan menjual iPhone ke operator telepon seluler terbesar China.

Indeks Dow Jones mencatatkan kenaikan 84 poin atau 0,5 persen ke 16.304 pada 12.15 waktu setempat atau Selasa (24/12/2013) pukul 00.15 WIB. Sedangkan Standard & Poor 500 naik 10 poin atau 0,6 persen ke 1.829. Indeks Komposit Nasdaq pun naik 37 poin atau 0,9 persen ke 4.142.

Penguatan bursa Amerika didorong kenaikan harga saham Apple sebesar 16,84 dollar AS atau 3 persen menjadi 565,6 dollar AS per lembar. Kenaikan didapat setelah Apple mencapai kesepakatan dengan China Mobile, operator telepon seluler terbesar dunia.

Apple dan China Mobile bersepakat menjual paket bundling iPhone di negara berpenduduk paling padat di dunia, China. Selama ini iPhone sudah dijual di Negeri Tirai Bambu melalui dua operator yang lebih kecil di sana. Kenaikan harga saham ini diakui sebagai pendorong bursa Nasdaq dan S&P 500.

Selain faktor Apple, kenaikan belanja konsumen Amerika juga memberikan sentimen positif untuk bursa setempat. Departemen Perdagangan, Senin, melaporkan bahwa belanja konsumen naik 0,5 persen pada November 2013, capaian terbesar sejak Juni 2013. Pendapatan warga pun dilaporkan meningkat 0,2 persen.

Meski demikian, tetap saja ada saham yang rontok di tengah bergairahnya bursa Amerika. Pengecer Jos A Bank menolak tawaran pembelian 1,5 miliar dollar AS dari Men's Wearhouse, Senin.

Kedua perusahaan saling membuat tawaran untuk saling menolak pada bulan ini. Akibatnya, saham Jos A Bank turun 37 sen atau 0,6 persen ke 56,66 dollar AS dan sebaliknya saham Men's Warehouse juga turun 43 sen atau 0,8 persen ke 51,58 dollar AS.

Sementara itu, saham Facebook masih terus menanjak. Sampai tengah perdagangan Senin, saham Facebook sudah mencatatkan kenaikan 2,85 dollar AS atau 5 persen ke 57,97 dollar AS. Saham media sosial ini sudah masuk daftar S&P 500, efektif mulai Senin.

Walau mencatat "pelanggaran" kebiasaan pada akhir tahun, target penjualan di bursa Amerika turun 1 persen. Sebelumnya The Wall Street Journal melaporkan penurunan penjualan pada pekan lalu, pekan sebelum Natal, yang turun dari perkiraan perlambatan 3 persen menjadi 4 persen. Penurunan target ini terkait dengan kasus pelanggaran keamanan penggunaan kartu kredit dan debet.

Bursa New York dan Nasdaq tak akan melakukan perdagangan pada Rabu (25/12/2013), bertepatan dengan hari raya Natal. Kedua bursa juga akan menutup perdagangan lebih awal pada Selasa (24/12/2013), yakni pukul 13.00 waktu setempat atau Rabu pukul 01.00 WIB, untuk alasan yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com