Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Udang Dogol Melejit Capai Rp 130.000 Per Kg

Kompas.com - 30/12/2013, 10:29 WIB


CIAMIS, KOMPAS.com
- Dalam seminggu terakhir di Pantai Pangandaran harga udang dogol naik tajam dari Rp 80.000 menjadi Rp 130.000 per kg. Kenaikan yang tajam ini dipicu melejitnya permintaan udang dogol seiring makin ramainya kunjungan wisatawan berburu kuliner seafood di kawasan objek wisata Pangandaran.

"Permintaan meningkat sementara barangnya sedikit. Di pelelangan (TPI Pangandaran) udang dogol sekarang lagi sulit," ujar pengelola RM Seafood Kidang Mas Putera, H Endang Hidayat, di Pasar Ikan Talanca, Pantai Timur Pangandaran, Minggu (29/12).

Untuk memenuhi kebutuhan melonjaknya permintaan menu udang terutama yang berbahan baku udang dogol, Endang terpaksa mendatangkan udang dogol dari Cirebon. "Sejak hari Minggu pekan lalu (22/12/2013), sampai hari ini sudah habis sekitar lima kuintal udang dogol. Separuhnya didatangkan Cirebon. Liburan Natal kemarin pengunjung cukup padat. Sekarang tinggal menunggu hari puncak malam tahun baru," paparnya.

Dari berbagai jenis biota laut yang disajikan di RM Sea Food, mulai dari cumi-cumi, kepiting, kerang, berbagai jenis ikan, menurut Endang, yang paling favorit adalah udang dogol. Baik itu dimasak dengan bumbu saus tiram, saus mentega, udang tepung, hingga udang asam manis.

Bukan saja tingginya permintaan konsumen terhadap udang, musim badai tengah juga membuat nelayan Pangandaran dalam seminggu terakhir jarang mendapatkan berbagai jenis udang saat melaut. "Makanya di pelelangan stok udang sangat terbatas, apalagi udang dogol. Sementara berbagai jenis ikan lumayan tersedia," katanya.

Sementara di Pekanbaru, Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C Sutardjo, mengatakan produksi udang nasional sampai September 2013 terdata 480.000 ton. Angka tersebut melampaui produksi 2012 yang mencapai 457.600 ton. "Produksi tahun ini didukung program revitalisasi tambak dengan demfarm," kata Sharif .

Penambahan produksi tersebut, kata Sharif, juga berkorelasi positif dengan bertambahnya luasan tambak budi daya udang di sekitar tambak percontohan (demonstration farm). "Ada penambahan luasan tambak baru seluas 675 hektare di enam lokasi," ujar Sharif.

Keenam lokasi itu tersebar di Serang, Tangerang, Karawang, Subang, Indramayu, dan Cirebon.Menurut Sharif, revitalisasi tambak juga menyerap tenaga kerja cukup banyak, yaitu mencapai 130.000 orang.

Sharif berpendapat pula bahwa budidaya perikanan kini sudah menjadi barometer pembangunan perikatan nasional. Tantangannya sekarang, kata dia, adalah menjadikan budidaya perikanan sebagai ujung tombak untuk menggerakkan perekonomian nasional dan ketahanan pangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com