Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target Swasembada Sejumlah Komoditas Tersandung Hambatan

Kompas.com - 07/01/2014, 15:32 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Target swasembada pangan tahun 2013 atas beberapa komoditas unggulan masih terganjal berbagai hambatan.

Beberapa komoditas pangan masih menghadapi situasi yang membuat target sulit tercapai. Menteri Pertanian (Mentan) Suswono mengatakan untuk komoditas beras dan jagung sudah tidak ada masalah berarti karena sudah surplus sejak tahun 2013 lalu. Walaupun berdasarkan data, produksi jagung tahun 2013 sebesar 18,51 juta ton lebih rendah dibandingkan produksi tahun lalu.

"Jagung dan beras sudah surplus. Jadi tidak ada masalah. 2013 serapan Bulog juga bagus, akhir tahun stok di atas 2 juta, sehingga tidak ada alasan untuk impor. 2014 prediksinya akan baik dan iklim juga baik," kata Suswono di Kantor Kementerian Pertanian, Selasa (7/1/2014).

Adapun untuk komoditas gula, upaya masih ada pada revitaliasi pabrik gula dan pembangunan pabrik gula baru. Namun demikian, sepanjang harga masih menarik bagi petani, maka produksi juga akan membaik.

Sementara kedelai, diakui Suswono target produksi kedelai mencapai 1,5 juta ton. Saat ini, lanjutnya, banyak petani yang telah kembali menanam kedelai. Hambatan dalam komoditas daging sapi diakui Suswono adalah masalah transportasi.

Untuk tahun 2014 ini, pihak Kementerian Pertanian bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan untuk mengangkut daging sapi dari daerah-daerah sentra produksi.

"Kementerian Perhubungan akan memberi dukungan untuk mengangkut daging sapi dari daerah-daerah sentra. Mudah-mudahan bisa menambah supply. Dengan adanya transpor memadai, supply makin banyak tentu bisa mengurangi impor. Diangkut dengan kapal laut," kata Suswono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com