Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menakar Peluang Penguatan Rupiah

Kompas.com - 20/01/2014, 08:51 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah kembali diuji kekuatannya memasuki pekan keempat di awal tahun ini, Senin (20/1/2014). Peluang penguatan rupiah kembali terbuka merespon positifnya data perekonomian domestik.

Laju nilai tukar rupiah menghijau sepanjang pekan kemarin. Laju rupiah menguat cukup signifikan setelah pelaku pasar masih merespon banyaknya sentimen positif di awal pekan. Di antaranya rilis kenaikan suku bunga LPS 25 bps dan pemberitaan optimisme kenaikan cadangan devisa di negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia.

Apresiasi rupiah turut ditopang dimulainya penerapan UU larangan ekspor mineral mentah tidak terlalu mendapat respon negatif karena adanya dispensasi dari Pemerintah untuk perusahaan yang berkomitmen mengembangkan smelter dan rilis melemahnya data nonfarm payrolls AS.

Namun, rupiah kemudian kembali tertekan setelah terimbas penguatan dollar AS merespon pernyataan beberapa petinggi The Fed negara bagian AS antara lain Atlanta, Philadelphia dan Dallas yang sangat menginginkan melanjutkan kebijakan tapering off.

Apalagi dengan rilis kenaikan di atas estimasi pertumbuhan retail sales, chain store sales, dan business inventories AS membuat laju dollar AS terapresiasi. Positifnya rilis data AS berupa kenaikan New York empire state manufacturing index dan MBA mortgage application serta laporan Beige book The Fed menambah sentimen positif bagi dollar AS dan tentu saja membuat rupiah kembali terkapar.

Di sisi lain, laju yen masih melemah hingga akhir pekan dengan rilis data-data Jepang yang kurang baik. Begitupun dengan poundsterling dan euro yang sedikit melemah dengan adanya rilis kenaikan inflasi Jerman dan penurunan balance of trade Italia sehingga membuat laju mata uang dollar AS semakin menguat.

Riset Trust Securities menyatakan rupiah berada di atas support Rp 12.128 per dollar AS. Di awal pekan ini rupiah diproyeksikan berada di rentang Rp 12.155-12.115 per dollar AS (kurs tengah BI).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com