Dibayangi Aksi Ambil Untung, IHSG Awal Sesi Merah

IHSG pun dibuka merah. Bahkan hingga sekitar pukul 09.20 indeks melorot 35,49 poin atau 0,79 persen ke posisi 4.460,557. Tercatat 144 saham turun, 34 saham naik dan 44 saham stagnan.

Pasar saham AS kembali kembali ditutup bervariasi ( mixed) menyusul rilis kinerja emiten yang di luar ekspektasi.

Indeks saham Dow Jones ditutup turun 0,25 persen, sementara S&P500 ditutup menguat 0,06 persen semalam. Di sisi lain, indeks saham Asia pagi ini juga bergerak mixed. Indeks Nikkei 225 di Jepang tercatat naik 0,46 persen, sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan terkoreksi 0,31 persen.

Dari pasar komoditas, harga minyak mentah WTI Crude Oil mengalami kenaikan 0,65 persen ke level 94,99 dollar AS per barrel. Bertolak belakang dengan harga kontrak berjangka emas Comex yang melemah 0,76 persen ke posisi 1.242,30 dollar AS per troy ounce.

Dari dalam negeri, kinerja emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan performa yang positif. Hal ini diproyeksikan menjadi katalis bagi pergerakan IHSG pagi ini. Di sisi lain, membaiknya data perekonomian global juga memberikan efek positif bagi kegiatan ekspor Indonesia.

Melihat hal itu, Analis Teknikal Mandiri Sekuritas memprediksi jika IHSG akan bergerak mixed setelah berada di sekitar resistance down trendline di 4.450/4.460 yang juga berpeluang menjadi neckline inverted head and shoulders pattern dalam jangka panjang.

Dari level ini potensi kenaikan akan terbatas dan membuka potensi untuk profit taking. Kisaran indeks hari ini akan berada dalam support 4.451/4.424 dan resistance 4.491/4.504.