Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang: Tak Ada "Link" ke Pejabat, Mustahil Izin Impor Beras Turun

Kompas.com - 28/01/2014, 13:51 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Masuknya beras impor jenis medium asal Vietnam ke Pasar Induk Beras Cipinang ditengarai tidak hanya ulah importir nakal, tetapi juga atas persetujuan pejabat terkait.

"Walaupun duit sekarung, kalau nggak ada link ke pejabat, (beras impor) tidak akan turun. Banyak yang ngajuin, tapi sedikit yang dapat," ungkap Billy Haryanto, pedagang beras Cipinang, kepada Kompas.com, Selasa (28/1/2014).

Saat Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa melakukan inspeksi di Pasar Induk Beras Cipinang pada pekan lalu, Billy sempat terlibat adu pendapat dengan Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi, perihal keabsahan beras asal Vietnam.

Dari keterangan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, beras asal Vientam tersebut memang berizin dan ada surat persetujuan impor (SPI) dari Kementerian Perdagangan. SPI dikeluarkan jika ada rekomendasi dari Kementerian Pertanian.

Menurut informasi yang diterima Billy, hanya ada tiga jenis beras yang diberikan dalam rekomendasi beras premium, yakni Jasmine asal Thailand, Basmati asal India, dan Japonica asal Jepang.

Dua jenis terakhir, Billy menekankan, tidak ada di Vietnam. Namun, toh nyatanya ada beras masuk ke Cipinang dari Vietnam.

"Dua jenis (Basmati dan Japonica) itu nggak ada di Vietnam. Bayu suruh tanggung jawab kalau dia bilang tidak ada (beras Vietnam di Cipinang) karena waktu itu debat sama saya," sesal Billy.

Sementara itu, Kompas.com belum berhasil menghubungi Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Bahrul Chairi untuk mengonfirmasi hal ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com