Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Investasi di Reksadana Menarik, Berasa Untungnya"

Kompas.com - 06/02/2014, 21:27 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Investasi pada dasarnya adalah mempersiapkan dana yang cukup untuk masa depan. Idealnya investasi dilakukan saat seseorang telah mampu mengatur keuangannya.

Kalangan muda saat ini banyak yang telah menyentuh investasi baik untuk jangka pendek maupun panjang. Lidya (23), mengenal investasi lantaran kedua orang tuanya melakukan investasi di beberapa instrumen. Mereka diakuinya "bermain" properti sebagai instrumen investasi.

"Aku ada investasi reksadana, deposito, dan properti. Tapi kalau properti ikut-ikut mama dan papa yang dari dulu main properti," kata Lidya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (6/2/2014).

Perempuan muda ini mengaku telah memulai investasi sejak tahun 2010. Namun demikian, secara pribadi dirinya lebih memilih menanamkan dananya di deposito dan reksadana karena faktor keamanan dan tidak se"seram" berinvestasi di saham.

Hingga saat ini, Lidya mengaku belum pernah mengalami rugi selama berinvestasi. Akan tetapi, manfaat investasi dirasakannya secara langsung. Ia dapat menabung dari hasil keuntungan investasi untuk masa depannya.

Dengan berinvestasi di reksadana, ia mengaku ada manfaat tersendiri yang diperolehnya. "Kan enaknya reksadana gitu, ada yang memantau. Ada yang ngasih saran terus. Main reksadana seru, berasa banget untungnya," kata dia.

Untuk kalangan muda seperti dirinya, Lidya memberikan saran agar ada bagian yang disisihkan dari sekecil apapun gaji yang diterima. Dana hasil sisihan pendapatan tersebut sebaiknya tidak diganggu gugat.

"Buat yang sudah punya gaji, potong gaji kalian 20 persen buat investasi apapun bentuknya. Mau nyicil beli emas kek, apapun. Yang penting 20 persen itu wajib enggak boleh diapa-apain. Lebih baik sedikit daripada enggak sama sekali," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com