Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Memasarkan Produk di Online?

Kompas.com - 14/02/2014, 07:17 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Penggunaan internet di Indonesia semakin berkembang pesat di Indonesia. Hal ini ditunjang dengan semakin banyak masyarakat yang memiliki ponsel pintar (smartphone) dan peranti digital lainnya. Seiring dengan hal itu, media online pun dinilai sebagai  sarana yang efektif untuk mengembangkan bisnis dan memasarkan produk. Namun demikian, ada hal-hal yang harus diperhatikan dalam industri media online saat ini.

"Untuk membuat pemasaran yang stand out di media online harus ada keterikatan. Bagaimana brand maupun ide dapat stuck in mind, dapat mudah diingat masyarakat," kata CEO GroupM Indonesia Ed Thesiger di Jakarta, Kamis (13/2/2014).

Pada kesempatan yang sama, Direktur Group of Digital Kompas Gramedia Edi Taslim mengatakan, dalam kegiatan pengembangan bisnis melalui media online, harus dipahami terlebih dahulu siapa target pasar.

"Kita harus memastikan dulu seperti apa audiens kita. Selain itu, kita juga harus dapat menjalin hubungan baik dengan pihak pengiklan kita. Pastikan mereka memperoleh nilai tambahan (added value) dari media online," kata Edi.

Untuk dapat stand out di media online, menurut Edi, yang terpenting adalah originalitas. Selain itu, harus benar-benar dipahami juga bahwa pemasaran melalui media online harus dapat memberikan nilai tambah. "Inovasi memang harus dimulai dulu dari kegagalan. Kami pernah gagal, lalu mencoba lagi. Kata kunci untuk dapat stand out di industri ini adalah originalitas," ujar dia.

Senada dengan Edi, Ed menjelaskan sebuah pemasaran di media online harus mengedepankan originalitas. "Harus genuine. Ciptakan ide-ide yang asli dan segar. Kemudian kita harus memahami audiens," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com