Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penggunaan Kurs Referensi Jakarta Naikkan Kredibilitas Rupiah

Kompas.com - 21/02/2014, 13:35 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar keuangan Singapura akan menggunakan kurs referensi Jakarta yang difasilitasi Bank Indonesia (BI) sebagai acuan nilai tukar rupiah di pasar keuangan Singapura.

Menurut Ekonom Ryan Kiryanto, penggunaan kurs referensi Jakarta oleh pasar keuangan Singapura akan memberi dampak positif terhadap rupiah.

"Dipakainya JISDOR (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/ kurs referensi Jakarta) di pasar keuangan Singapura merupakan pertanda baik dan akan mendorong rupiah menguat dan makin kredibel sebagai acuan kurs," kata Ryan ketika dihubungi Kompas.com, Kamis malam (20/2/2014).

Penggunaan kurs referensi Jakarta ini akan menyingkirkan acuan transaksi kontrak yang marak terjadi di Singapura. Meskipun begitu, koordinasi antara BI dan Kementerian Keuangan tetap diperlukan.

"Sebaiknya BI dan Kementerian Keuangan tetap berkoordinasi dalam kebijakan agar penguatan rupiah tetap sustainable," ujar Ryan.

Dihubungi secara terpisah, Managing Director dan Senior Economist Standard Chartered Bank Indonesia Fauzi Ichsan mengatakan kebijakan penggunaan kurs referensi Jakarta oleh pasar keuangan Singapura akan berdampak baik terhadap rupiah.

"Ini sebenarnya baik. Kalau BI bisa menaikkan kredibilitas rupiah, maka keputusan ini akan berdampak baik untuk rupiah," kata Fauzi kepada Kompas.com.

Seperti diberitakan, Beberapa waktu lalu, ABS Benchmarks Administration Co Pte. Ltd. (ABS Co) dan The Singapore Foreign Exchange Markets Committee (SFEMC) pada 18 Februari 2014 mengumumkan penghentian benchmark spot USD/IDR, yang saat ini dikenal dengan “IDRVWAP” pada 27 Maret 2014.

Selanjutnya, kurs referensi Jakarta dipakai sebagai rujukan transaksi dengan penyelesaian (settlement) maksimal dua hari tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com