Jelang penutupan, dewan gubernur BI mengumumkan BI rate ditahan di posisi 7,5 persen. Sementara itu, indeks akhirnya ditutup di posisi 4.726,16, atau mengalami kenaikan sebesar 41,78 poin (0,89 persen). Penguatan indeks didorong oleh 191 saham yang diperdagangkan menguat, 100 saham turun dan 87 saham tidak berubah alias stagnan.
Volume perdagangan mencapai 8,86 miliar lot saham senilai Rp 6,8 triliun. Saham-saham yang menjadi motor penggerak penguatan bursa antara lain PGAS (Rp 5.175), BBRI (Rp 9.325), KLBF (Rp 1.445), INDF (Rp 7.700) dan UNVR (Rp 30.300).
Untuk indeks sektoral, tercatat hanya satu sektor yang melemah sore ini, yaitu agribisnis (-2,74 persen). Selebihnya, indeks sektoral menguat yaitu pertambangan (1,24 persen), industri dasar (0 persen), aneka industri (0,75 persen), konsumer (2,48 persen), properti (0,2 persen), infrastruktur (1,48 persen), keuangan (0,8 persen), perdagangan (0,42 persen) dan manufaktur (1,37 persen).
Dari regional, indeks bursa di kawasan Asia Pasifik ditutup beragam, merespon data manufaktur China yang mengecewakan. Indeks Nikkei turun 0,1 persen di posisi 14.815,98, sedangkan Hang Seng Hong Kong juga turun 0,67 persen menjadi 21.756,08.
Nilai tukar rupiah kembali menguat terhadap dollar AS sebesar 0,39 persen dan diperdagangkan di Rp 11.387 per dollar AS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.