Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proses Pengajuan Kredit Motor Cukup Dilayani 2 Jam

Kompas.com - 27/03/2014, 13:59 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno mengatakan saat ini proses pengajuan pembiayaan khususnya kendaraan bermotor di beberapa perusahaan pembiayaan semakin mudah.

Saat ini proses pengajuan hanya memakan waktu 2 jam, dan hal itu wajar karena sebagian besar perusahaan pembiayaan dituntut untuk mendapatkan nasabah.

"Pengajuan pembiayaan itu semakin mudah dan cepat. Persetujuan kredit sepeda motor misalnya, dua jam maksimum sudah approve, kalau belum pelanggan langsung lari ke perusahaan lain. Modal KTP dan KK (Kartu Keluarga) sudah disetujui," kata Suwandi di Jakarta, Kamis (27/3/2014).

Lebih lanjut, langkah perusahaan pembiayaan tersebut memiliki perbedaan dengan persyaratan pengajuan pembiayaan yang diberikan pihak perbankan. Selama ini sistem pemberian pembiayaan kepada konsumen dilakukan melalui sistem pemetaan yang sebelumnya telah dilakukan manajemen perusahaan.

"Yang kita lakukan adalah statistik data analisa, di mana beberapa perusahaan besar punya statistik yang jelas. Kita ada area kuning, merah dan hijau," jelas Suwandi.

Tiga area yang dikategorikan berdasar warna itu, ungkapnya, menggambarkan karakter lingkungan masyarakat di suatu wilayah.

"Misalnya daerah merah, sudah pasti daerah sana kalau kita masuki kredit tidak pernah dibayar. Itulah memang dinamika kita sebagai perusahan pembiayaan," papar dia.

Penerapan karakteristik itu diakuinya akan memperkecil tingkat resiko pembiayaan. Ini terbukti tingkat pembiayaan bermasalah dari seluruh perusahaan pembiayaan di Indonesia yang hanya sekitar 1,6 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com