Ekonom Ryan Kiryanto memandang penggunaan IDR Jisdor di Singapura akan memberi jalan bagi penguatan nilai tukar rupiah ke depan. Ini karena pasar keuangan Singapura menilai IDR Jisdor kredibel untuk dijadikan acuan.
"Rupiah berpeluang menguat dan stabil. Ini menunjukkan Jisdor sudah diakui oleh pasar keuangan Singapura karena dinilai kredibel sebagai anchor atau jangkar kurs dollar AS/rupiah," kata Ryan saat dihubungi Kompas.com, Kamis (27/3/2014).
Lebih lanjut Ryan menjelaskan, dengan tidak digunakannya lagi NDF di pasar keuangan Singapura, maka tidak ada lagi spekulasi. Selama ini NDF di Singapura dianggap sebagai ajang spekulasi rupiah yang menyebabkan nilai tukar rupiah bergejolak.
"Ancaman spekulasinya mereda setelah Jisdor jadi reference rate. Karena NDF tidak lagi ditransaksikan, maka berakhirlah spekulan," ujar dia.
Sekedar informasi, NDF adalah instrumen derivatif di pasar keuangan yang mirip dengan arena perjudian. Para pemain di NDF menebak tentang arah suatu mata uang di masa yang akan datang. Karena berdasar pada "tebakan," maka tidak ada penyerahan uang kas secara langsung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.