Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol di Atas Laut Ide Dahlan Iskan Tak Didukung Kementerian PU

Kompas.com - 28/03/2014, 14:11 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Hermanto Dardak enggan berkomentar apakah jalan tol atas laut Jakarta-Surabaya bisa didukung Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Sebagaimana diketahui, Pasal 6 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum menyebutkan, pengadaan tanah untuk kepentingan umum diselenggarakan oleh pemerintah. Kementerian PU sendiri berujar, beleid tersebut akan mulai berlaku 2015.

"Kalau tol atas laut lihat yang di Bali aja lah, sukses itu. Kita belum lihat yang lain," kata Hermanto menanggapi pertanyaan wartawan, di Jakarta, Jumat (28/3/2014).

Kementerian Pekerjaan Umum tengah merampungkan pembangunan jalan tol trans Jawa guna mengurangi beban jalur Pantura, yang menguras APBN untuk perbaikan, Rp 1 triliun tiap tahunnya.

Sementara itu, Kementerian BUMN sendiri optimistis pembangunan jalan tol atas laut Jakarta-Bali dapat mengurangi beban Pantura. Dahlan Iskan bahkan menyebut, feasibility study jalan tol atas laut Jakarta-Surabaya menjadi target yang harus dirampungkan sebelum purna tugas.

Menanggapi rencana itu, Hermanto sendiri pesimistis dengan proyek tersebut apakah layak secara ekonomi dan finansial. "Kalau semua sudah lewat situ (jalan tol trans Jawa), nanti dihitung aja siapa yang lewat situ (jalan tol atas laut)," imbuhnya.

Hermanto menilai pembangunan jalan tol atas laut Bali cukup menjadi contoh karena memang belum ada proyek infrastruktur serupa, di Bali.

"Kalau untuk yang lain (atas laut Jakarta-Surabaya), berapa trafiknya yang lewat situ? Membangunnya butuh berapa, padahal yang seperti itu cukup mahal," papar Hermanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com