Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Mandiri Raup Transaksi Perdagangan 122,3 Miliar Dollar AS

Kompas.com - 03/04/2014, 16:21 WIB
Erlangga Djumena

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Mandiri meraup transaksi perdagangan senilai 122,3 miliar dollar AS pada tahun 2013. Angka ini naik sekitar 6 persen dari tahun sebelumnya.

”Bank Mandiri secara konsisten memperkenalkan inovasi-inovasi terbaru sebagai bagian solusi transaksi perdagangan internasional maupun lokal bagi para pelaku usaha, khususnya nasabah Bank Mandiri. Hal ini sejalan dengan fokus bisnis perusahaan untuk terus mengembangkan bisnis transaction banking ke depan,” sebut Senior EVP Transactional Banking Bank Mandiri Rico Usthavia Frans dalam siaran persnya.

Saat ini, skema pembiayaan Bank Mandiri untuk eksportir dibagi menjadi dua, yaitu sebelum dan sesudah ekspor. Sebelum ekspor, Bank Mandiri dapat memberikan fasilitas pembiayaan berupa pre-ekspor financing atau Kredit Modal Kerja, sementara untuk pembiayaan setelah ekspor dilakukan dengan cara mengambilalih dokumen ekspor nasabah, baik dengan hak regres maupun tanpa hak regres.

Adapun pembiayaan untuk importir dilakukan dengan fasilitas pembukaan LC, sampai penundaan kewajiban importir yang disebut Trust Receipt (TR).

Rico mengungkapkan, salah satu keunggulan trade finance Bank Mandiri adalah pada supply chain financing, khususnya pada nasabah korporasi yang terdiri dari supplier financing dan distributor financing.

Dengan menawarkan solusi supplier financing dan/atau distributor financing tersebut, Rico menjelaskan, pada akhir 2013, Bank Mandiri telah mengikutsertakan 3,759 perusahaan yang merupakan value chain dari 59 nasabah jangkar (anchor client) perseroan.

Menurut Rico, pihaknya didukung layanan online sistem pada Mandiri Global Trade dan Mandiri Supply Chain Management, layanan yang luas dan cepat produk Trade Finance melalui 13 trade servicing center dan 21 trade servicing desk/outlet, serta tarif yang kompetitif. "Di samping itu, Bank Mandiri juga memiliki kerjasama dengan 1.152 bank dari dalam dan luar negeri sebagai bank koresponden," sebutnya.

Dengan memanfaatkan keunggulan tersebut, inovasi terbaru Bank Mandiri di layanan trade finance, yaitu PO Financing & Invoice Financing yang diluncurkan pada Juni 2013 lalu telah membukukan transaksi senilai 47,76 juta dollar AS hingga akhir 2013.

”Tahun ini kami perkirakan transaksi PO Financing & Invoice Financing masih akan meningkat jauh dibanding pencapaian 2013. Selain itu kami akan lebih intensif menggarap pembiayaan komoditas tertentu serta bisnis perdagangan dengan Tiongkok,” ungkap Rico.

Atas kinerja tersebut, lanjutnya, majalah the Corporate Treasurer yang berbasis di Hongkong untuk kedua kalinya menyematkan penghargaan Best Trade Finance kepada Bank Mandiri.

Penghargaan yang diberikan pada Selasa (2/4/2014) di Singapura tersebut diberikan atas penilaian terhadap beberapa kriteria, antara lain inovasi produk trade finance, pertumbuhan bisnis (baik dari sisi volume maupun jumlah nasabah), serta penguasaan pasar perusahaan di bisnis tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com