BI rate ditetapkan dengan mempertimbangkan inflasi dan defisit transaksi berjalan. Seiring dengan semakin membaiknya kondisi perekonomian Tanah Air, maka pihak perbankan berharap BI tidak menaikkan BI rate.
"Menurut saya sementara bisa ditahan. Kalau dilihat kurs rupiah cukup stabil di Rp 11.000-an ya. Bahkan hari ini lebih kuat di Rp 11.290 per dollar AS," kata Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaatmadja di Jakarta, Senin (7/4/2014).
Selain kondisi nilai tukar rupiah yang cenderung semakin menguat terhadap dollar AS, Jahja juga memandang tren defisit transaksi berjalan dan neraca perdagangan pun sudah mulai turun.
"Likuiditas juga tidak seperti akhir tahun lalu. Saya pikir bisa ditahan (BI rate). Mudah-mudahan inflasi juga bisa terkendali. Kalau seperti itu ya bisa dipertahankan," jelas Jahja.
RDG BI pada tanggal 13 Maret 2014 memutuskan untuk mempertahankan BI Rate pada posisi 7,5 persen. " Perkembangan sejauh ini menunjukkan inflasi yang terkendali dan defisit transaksi berjalan yang menurun," tulis BI dalam keterangan resminya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.