Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Indonesia Ajukan Permohonan Bebas Visa ke Jepang

Kompas.com - 10/04/2014, 19:26 WIB
Tjahja Gunawan Diredja

Penulis


TOKYO, KOMPAS.com — Duta Besar Indonesia untuk Jepang Yusron Ihza menyampaikan permohonan kepada Perdana Menteri Jepang Abe tentang pembebasan visa bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan berkunjung ke Jepang.

“Permohonan tersebut dijawab langsung oleh PM Abe dengan meminta Pejabat Deplu Jepang yang hadir dalam pertemuan itu untuk mengambil tindak-lanjut yang segera,” kata Yusron Ihza Mahendra di sela pertemuan dengan PM Abe di Kantor Perdana Menteri Jepang di Tokyo, Kamis (10/4/2014).

Menurut Yusron, total perjanjian bebas visa RI dengan negara lain sudah berjumlah 56 negara baik untuk visa dinas maupun umum. Dalam siaran pers yang dikirim KBRI di Tokyo, PM Jepang Shinzo Abe berharap bahwa kerja sama strategis antara Jepang-Indonesia akan dapat semakin ditingkatkan, utamanya dalam kaitan stabilitas Kawasan Asia Timur.

Untuk itu, sebuah format kerja sama yang akan menjadi dasar atau kerangka bagi peningkatan kerjasama ini amat diperlukan.

Sehari sebelumnya, Dubes Yusron berkunjung ke Wakil PM Taro Aso, yang sekaligus merupakan Menteri Keuangan Jepang. Dalam pertemuan dengan PM Abe, Dubes Yusron hadir didampingi Wakil Kepala Perwakilan RI, Jonny Sinaga, Bambang Suharto dan Norman Effendi, masing-masing merupakan penanggung-jawab Bidang Ekonomi dan Bidang Politik KBRI Tokyo.

Terkait kerja sama strategis, PM Abe menyinggung kembali “Forum 2 2” (Two Plus Two Forum), yaitu forum dimana Menteri Pertahanan dan Menteri Luar Negeri kedua negara dapat duduk bersama guna membahas isu-isu strategis, baik dalam skala kawasan atau pun dalam skala global.

Gagasan ini telah disampaikan PM Abe kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pertemuan kedua Kepala Pemerintahan di Tokyo bulan Desember tahun lalu. Dan, kali ini PM Abe kembali menegaskan hal itu.

“Saya berharap bahwa Pertemuan 2 2 dapat segera terselenggara dalam tahun 2014 ini. Untuk ini maka saya meminta kepada Dubes menyampaikan persoalan ini kepada Pemerintah Indonesia,” kata PM Abe.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com