"Izin komunikasi khusus, sudah dapat. Selanjutnya menungguizin slot orbit 150.5 Bujur Timur. Mudah-mudahan pembelian selesai bulan ini," kata Sofyan Basir, Direktur Utama BRI di Jakarta, belum lama ini. Satelit ini ditargetkan mengorbit pada tahun 2016 mendatang.
Sofyan menegaskan BRI membuka kerjasama dengan berbagai perusahaan telekomunikasi termasuk Indosat dalam pengelolaan satelit BRI tersebut. Sedangkan perusahaan yang bersaing memenangkan tender pengadaan satelit BRI berasal dari Amerika Serikat dan Eropa. "Cuma siapa nama perusahaanya, nanti diumumkan akhir bulan ini," pungkas Sofyan.
Sebagaimana diketahui, BRI memutuskan membeli satelit setelah kerap muncul kendala akibat delapan provider BRI tidak optimal melayani transaksi di 22.000 ATM BRI di seluruh Indonesia. Dana yang disiapkan BRI untuk membeli satelit mencapai 250 juta dollar AS. (Adhitya Himawan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.